Halaman:Gerakan wanita di dunia.pdf/97

Halaman ini tervalidasi

Fliedner, jang mendidik gadis terpeladjar mendjadi wanita jang sudi mengabdi pada sesama manusia misalnja sebagai djuru-rawat.

Kedua golongan wanita, ialah jang di Roma dan jang dididik oleh pendeta Fliedner itu bekerdja berdasarkan keagamaan. Florence Nightingale tidak hendak memakai agama sebagai dasar, tetapi bermaksud mengusahakan perbaikan rawatan orang sakit, dengan tidak membeda-bedakan agama orang jang sakit atau jang merawatnja.

Agaknja orang-tua Florence lama-kelamaan menghentikan perlawanannja terhadap tjita-tjita anaknja. Mereka mengizinkan Florence bekerdja beberapa lama dengan pendeta Fliedner dan sesudah kembali lagi ke Inggeris ia diizinkan memimpin sebuah rumah sakit ketjil untuk "Wanita-wanita tua jang mulia".

Barulah pada ketika itu datang perubahan dalam kehidupan Florence. Inggeris berperang dengan negara Rusia. Pertempuran terutama terdjadi didjasirah (semenandjung) Krim jang terletak di Laut Hitam. Tak lama sesudah permusuhan terdjadi, orang membatja dalam madjallah "The Times" kabar-kabar tentang keadaan perawatan peradjurit-peradjurit Inggeris jang sakit dan luka-luka jang amat menjedihkan. Seperti senantiasa kedjadian di Inggeris maka karena kabar-kabar jang dimuat dalam madjallah-madjallah dan surat-surat kabar itu umum mendesak supaja perawatan peradjurit-peradjurit di Krim itu diperbaiki. Menteri-peperangan, seorang tetangga dan sahabat baik dari keluarga Nightingale, meminta Florence pergi ke Krim dan supaja ia memimpin rumah-rumah sakit jang ada disana. Florence mengabulkan permintaan itu. Kenjataan, bahwa keadaan jang sebenarnja disitu lebih buruk dari jang digambarkan oleh surat-surat kabar. Jang didapatinja disana hanjalah beratus-ratus serdadu jang luka-luka dan sakit. Selain

79