Halaman:Graaf de Monte-Cristo Bagian 1.pdf/28

Halaman ini tervalidasi

tiada nanti tinggalken ]agi ajabmoe ini ? Tjeritalah
toetoerkenlah padakoe kaoe poenja perkara baik!"

— »BiarJah Allah mengainpoeni dosakoe, kaloe
sa]a ada merasai kagirangan jang telah terbit dari
pada katjilakaän orang lain : Allah sendiri poen taoe.
jang saja tiada sekali soedah mengarap akea da at
ini perkara baik ; perkara ini poen soedah datang
sendiri kapadakoe dan saja tiada bisa merasa doeka
oleh kerna datangnja itoe. Toewan kapitein Le Clère
jang amat baik, telah meninggal doenia, ajahkoe!
dan sekarang ampir boleh dibilang tantoe, jang
dengan toeloengannja toewan Morrel saja nanti
djadi kapitein, menggantikan kapitein Le Clère di
kapal Pharao. Kaoe mengarti ajahkoe! bagimana
kaadaan kita pada sekaragg ini? Saja baroe
beroemoer doewapoeloeh, dan soedah djadi kapitein
kapal! . . . gadji saratoes Louis d'or serta dapat bagian
dl dalam kaoentoengan ! apa itoe tida ada banjak
lebih dan pada jang boleh diharap dengan pantas
oleh satoe matroos seperti saja ini!?"

— »Ja, anakkoe! ja! benar sekali! itoelah satoe
peroentoengan bagoes jang besar sekali!"

— »Oewang jang saja nanti trima paling doeloe,
saja maoe goenaken boewat beli satoe roemah ketjil
jang ada beserta kebon, di mana kaoe boleh tanam
roepa-roepa kembang kasoekaänmoe, seperti itoe
jang merambat pada djendela.... Tapi, he! kaoe
mengapatah, ajahkoe? kaoe kalihatan seperti orang
jang tida njaman !"