Halaman:Graaf de Monte-Cristo Bagian 1.pdf/43

Halaman ini tervalidasi

mengindjak-indjak pada tanah, hingga sebentar-bentar orang dapat lihat ia poenja betis jang ramping potongannja dan ada tertoetoep dengan kous berwarna merah.

Tiada djaoeh dari ini nona eilok, ada berdoedoek di atas soewatoe korsi sa-orang lelaki moeda jang tinggi-besar. Lelaki ini memandang pada si nona, salakoe orang jang ada merasa amat koewatir; ia ada kalihatan seperti saorang jang ada niat aken tanjaken apa-apa, tapi belon bisa mengaloewarken kata, seperti ia ada tertjegah oleh ajer-moekanja nona. jang di itoe waktoe ada kalihatan goeram sedikit.

Achir-achir lelaki itoe berkata: »Tiada berselang lama lagi, Mercedes! nanti datang hari raja Paska; di sitoelah ada tempo jang baik aken bikin perdjamoean penganten, brilah penjahoetanmoe jang benar, Mercedes!"

»Soedah ada saratoes kali akoe menjahoet padamoe, Fernand!" sahoet Mercedes itoe ; »soenggoeh! kaoe ini misti djadi moesoeh diri sendiri, aken bisa beroelang-oelang meminta bagitoe kapadakoe ini."

»Och! oelanglah kombali!" kata poela Fernand itoe: »akoe meminta dengan sangat kapadamoe, oelanglah kombali omongmoe itoe, soepaja akoe djadi biasa dengar dan djadi bisa pertjaja. Bilanglah kombali kapadakoe ini, Mercedes! bahoewa kaoe tampik katjintaänkoe, jang telah djadi sah dengan maoenja iboemoe sendiri; biarlah kaoe kasih akoe mengarti, jang kaoe tiada soeka akoe ini beroentoeng