Halaman:Graaf de Monte-Cristo Bagian 1.pdf/49

Halaman ini tervalidasi

43

ampoenja ajer mata, jang meugoetjoer pada pipi kiri-kanan oleh kerna merasa koewatir di dalam hati; sedanug bagitoe, Fernand itoe ada merasa, jang djikaloe ajer mata itoe ada toeroen boewat dia, dia nanti soeka membajar itoe dengan darah badan sendiri; aken tetapi ajer mata itoe ada mengoetjoer boewat lain orang.

Soedah berdiam sadja sedikit lama, Fernand itoe lantas berbangkit dan berdjalan boolak-balik, laloe berdiri di hadepan Mercedes dengan mengepal ta­ngan dan bermoeka padam.

»Bilanglah aken pengabisan kali, Mercedes!" katanja Fernand itoe pada si nona: »apa tetap bagitoe ingatanmoe?"

— »Akoe tjintai Edmond Dantes, dan tiadalah lain orang nanti djadi lakikoe."

— »Apa sanantiasa kaoe nanti tjintai dia?"

— Akoe nanti tjintai dia, sampe di dalam koeboer."

Fernand toendoekken kapala sendiri, salakoe orang jàng merasa kalah; ia menarik napas pandjang, jang terdengar seperti soewara orang me­ngorok; komoedian dengan terkoenjoeng-koenjoeng ia angkat kapala, dan sambil menggigit gigi, ia berkata:

»Itoe lelaki soedah mati!"

»Kaloe dia soedah mati, akoe poen nanti lantas pergi mati."

— »Kaloe dia tida berhati satia dan soedah loepai kaoe?"