Halaman:Graaf de Monte-Cristo Bagian 1.pdf/57

Halaman ini tervalidasi

51

datangken katjilakaan kapadanja.”

»Aken tetapi,” kata poela Caderousse sambil toewang sagelas anggoer boewat Fernand dan sagelas boewat diri sendiri: »dengan senang ia nanti kawin sama itoe Mercedes jang amat eilok: dia poen soedah datang boewat menikah.”

Sedang bagitoe, Danglars mengawasi pada Fernand, jang merasa amat panas di hati, oleh kerna dengar omongan Caderousse itoe. Komoedian Danglars itoe lantas berkata pada Caderousse : »Kapantah itoe kawinan nanti terdjadi?”

»O, belon sekali ada djadi sampe bagitoe djaoeh!” kata Fernand, sabelon Caderousse menjahoet.

»Benar,” kata poela Caderousse: »sampe bagitoe djaoeh, memang belon terdjadi; tapi kawinan itoe nanti lantas terdjadi, kaloe sadja Dantes soedah djadi kapitein kapal Farao; boekankah bagitoe, Danglars?”

Danglars djadi terkedjoet dengan lantaran omongan itoe, laloe berbalik dan memandang pada Caderousse, boewat dapat taoe, kaloe-kaloe Caderousse soedah berkata bagitoe dengan sengadja, boewat mengganggoe kapadanja; aken tetapi, sabagimana jang kalihatan dari moekanja itoe lelaki jang mabok, boekanlah ia niat mengganggoe kapada Danglars. Maka sembari isiin kombali gelas-gelas minoeman, Danglars itoe berkata:

»Sebab bagitoe, biarlah sekarang kita minoem slamat aken kawaramannja kapitein Edmond Dan-