Halaman:Graaf de Monte-Cristo Bagian 1.pdf/66

Halaman ini tervalidasi

60


»Kaloe bagitoe," kata Caderousse dengan poe- toesken omongan orang: »katakenlah pikiranmoe!'--

»Sobatkoe!" kata poela Danglars: »kaoe ini soedah tigaper-ampat mabok; kosongken ini fiesch! dan kaoe lantas djadi mabok betoel. Maka minoemlah sadja, dan djangan tjampoer di dalam kita poenja perkara. Aken omongken apa jang kita haroes perboewat, kita misti pake ingatan jang terang"

»Apa kaoe bilang? akoe ini mabok?" kata Caderousse: »Kaoe sendiri mabok, maka bisa bilang bagitoe! Akoe masih bisa kosongken lagi tiga botol anggoermoe ini, jang botolnja tida lebih besar dari botol Ajer Cologne ! Pamphilius, bawa anggoer lagi!"

Dan soepaja omongnja itoe djadi bertambah keren Caderousse itoe menoemboek dengan gelas kapada medja, hingga gelasnja djadi terpetjah.

»Kaoe hendak menoeloengi, dan hendak membilang apa kapadakoe? Toewan!" kata Fernand kapada Caderousse, jang dipoetoesken omongannja i-

»Ja, tapi apatah jang tadi akoe hendak kataken?' sahoet Danglars: »Ini Caderousse jang mabok, soe - dah petjahken apa jang tadi ada di dalam ingatankoe sehingga sekarang akoe tra ingat apa adanja itoe."

»Mabok sabagimana kaoe soeka kataken," kata Caderousse: »tapi bertambahlah djeleknja orang-orang jang takoet sama anggoer: ia-orang takoet sama itoe, dari sebab ada ampoenja ingatan djahat