Halaman:Graaf de Monte-Cristo Bagian 1.pdf/82

Halaman ini tervalidasi

76

dan hitam, dan bibir jang merah sawarna merdjaniïk. Lakoenja melengkah ada kalihatan gampang sekalian seperti kakinja amat enteng adanja. Satoe nona jang djadi besar di dalam kota, brangkali djoega ia nanti oempatken kagirangannja di dalam kainnja kekoedoeng moeka, atawa toendoekken mata jangan mengoetaraken girangnja hati; tapi Mercedes tiada oempatken kaboengahan hatinja, hanja ampir sanantiasa ia ada tersinjoem atawa tertawa dan kasih lihat barisan giginja jang saroepa pager moetiara. Ajer moekanja jang berseri-seri dan sorot matanja jang gilang-goemilang, ada kalihatan seperti maoe berkata pada segala orang: kaloe kaoe djadi sobatkoe, bergiranglah sama-sama akoe!

Satelah penganten kita ini bersama-sama semoewa orang jang ada sertanja, sampe di roemah-makan La Réserve, toewan Morrel toeroen dari loteng mengamperi pada marika, dengan diïkoeti oleh sekalian matroos dan soldadoe jang soedah lama berkoempoelnja dan ada merasa girang sekali: toewan Morrel poen ada oelang di depan marika ini djandjiannja pada Dantes, jang ia nanti angkat Dantes itoe djadi gantinja kapitein Le Clére.

Satelah melihat toewan Morrel mengamperi, Edmond Dantes lepasken tangannja nona Mercedes dan lantas membri tabe pada itoe toewan kapal, jang sigra djoega lantas pegang tangannja nona penganten dan toentoen nona ini naik ka loteng, menoedjoe ka dalam kamar perdjamoeän, dengan