Halaman:Graaf de Monte-Cristo Bagian 4.pdf/12

Ada masalah saat menguji baca halaman ini

terbitken kasenangan di dalam hatikoe, hingga sedang beringat pada perkara-perkara doeloe, akoe loepa sama perkara jang sekarang, dan sering kali akoe tida merasa ada terpendjara."

— »Tapi tinta, dari maua kaoe dapat itoe?"

— »Di dalam kamarkoe ada satoe lobang djalanan asap, jang sekarang telah dipepat, tapi dari sebab telah terpake lama, adalah banjak sawang-api di dalamnja. Akoe ambil edikit ini barang jang hitum dan adoek di dalam ajer-anggoer, jang orang bri padakoe di saban hari Minggoe: tjampoeran dari doewa barang itoelah ada djadi akoe poenja tinta, Boewat toelis perkataän-perkataän jang misti dibedaken dengan njata dari pada perkataän jang lain-lain, akoe loekai tangankoe dan goeenaken darahkoe seperti tinta merah."

— »Kapanlah akoe nanti dapat lihat samoewa itoe?"

— »Kapan sadja kaoe maoe."

— »Kaloe bagitoe, biarlah akoe melihat itoe sekarang djoega.'

— »Marilah toeroet padakoe."

Sambil berkata bagitoe, Faria toeroen ka dalam lobang, dan Dantes lantas mengikoeti padanja.


__________


XVII.

PENDJARANJA PANDITA.


__________


Sasoedahnja berdjalan dengan berbongkok di dalam gang gelap di dalam tanah, Dantes sampe ka dalam kamar Faria. Moeloet itoe gang di kamar ini ada ketjil sekali, ampir tida sampe besarnja boewat orang maliwat dengan merangkang. Kamar ini ada berdasar batoe; Farin soedah bongkar satoe batoe itoe di podjok jang gelap, dan gali di tampat itoe satoe lobang jang sekarang telah menemboes ka kamarnja Dantes.

Setelah Dantes soedah naik dari lobang dan berdiri di itoe kamal, Faria lantus berkata:

»Bagoes ! sekarang ini baroe poekoel 12 ¼ kita orang ada poenja tempo bebrapa djam aken berdiam sama-sama di sini."

Dantes melihat koeliling aken dapatken lontjeng, tapi tiada ia dapat melihat itoe.

Faria menoendjoek kapada tembok, sambil berkata pada Dautes :