Halaman:Graaf de Monte-Cristo Bagian 4.pdf/25

Halaman ini tervalidasi

»Apa kaoe maoe berdjandji," kata poela Faria: »bahoewa kaoe tida nanti boenoeh itoe pengawal, kaloe tiada amat terpaksa?”

»Ja," sahoet' Dantes: sakoe berdjandji aken hal itoe demi kahormatankoe."

— »Kaloe bagitoe, kita boleh lakoeken niatan kita.”

— »Misti pake tempo brapa lama, aken kita lakoeken itoe?”

— »Sedikitnja satoe tahon.”

— »Apa sekarang djoega kita boleh moelai kerdja boewat hal itoe?”

— »Boleh sekali.”

— »O! saande di tahon doeloe kita soedah moelai, tantoe sekarang kita soedah terlepas. Satoe tahon telah terhilang!”

— »Apa kaoe rasa, jang kita soedah kahilangan satoe tahon?”

— »Brilah maaf padakoe!"

— »Dengarlah bagimana adanja niatankoe.”

Faria lantas kasih Dantes lihat soewatoe peta, jang menerangken di mana adanja ia poenja dan Dantes poenja kamar, dan itoe gang di dalam tanah jang hoeboengken itoe doewa kamar satoe pada lain. Di tengah gang itoe bakal diadaken djoega satoe gang jang sampe ka hawahnja galderi, di mana soldadoe pengawal biasa djalan-djalan boelak-balik: di bawah galderi itoe nanti diadaken satoe lobang jang dalam, sedang tanah dasarnja galderi itoe nanti dibikin tipis pada betoelan itoe lobang, hingga kaloe di-indjak oleh pengawal, ia nanti lantas ambles, dan pengawal itoe lantas djatoh ka dalam itoe lobang dalam. Pada waktoe pengawal baroe terdjatoh dan belon bisa bergerak, kerna habis terbanting, Dantes nanti lantas menoebroek padanja, ikat tangannja dan soempali moeloetnja dengan kakainan, komoedian Faria dan Dantes nanti lantas berangkat minggat, dengan lantaran naik ka satoe djendela pada temboknja benteng, dan toeroen ka loewar tembok itoe dengan toeloengan tangga-tali.

Satelah Dautes telah mengarti aken niatannja, Faria, ia menepok tangan, dari sehah merasa girang.

Di itoe hari djoega ia berdoewa lantas moelai kerdja dengan radjin dan dengan tida terganggoe: ia-orang mendjaga sadja, soepaja masing-masing ada di dalam kamar sendiri, pada waktoe cipier datang bawa makanan Ia-orang poenja koeping telah djadi terang sekali, hingga salamanja poen ia-orang dapat dengar soewara kakinja cipier jang toeroen dari atas, dan dari sebab bagitoe djadilah salamanja ia-orang bisa borada di masing-masing poenja kamar sendiri, pada tiap kali pintoeuja kamar diboekaken oleh cipier itoe. Tanah jang dikaloewarken oleh marika itoe dari dalam itoe gang jang baroo, ia-orang limparken sedikit-sedikit ka loewar lobang angin jang ada padaia-orang masing-masing poenja kamar. Tanah itoe ada kering, dan digilas

BAGIAN 4.

vol 6.