Halaman:Graaf de Monte-Cristo Bagian 4.pdf/27

Halaman ini tervalidasi

ajer amat dingin : . Ja, itoe penjakit melanggar poela padakoe; brangkali akoe nanti berdiam seperti mati, atawa menapas menggap-menggap: brangkali djoega akoe nanti mengaloewarken boedah di moeloet, djadi kakoe dan triak-triak; biarlah kaoe djaga, soepaja triakkoe djangan terdengar oleh orang lain: kerna djika orang taoe jang akoe dapat sakit brangkali djoega orang nanti pindahken akoe ka lain tampat, dan kita-orang djadi terpisah. Kaloe kaoe lihat akoe telah berdiam dan badankoe djadi dingin seperti majit, di itoe waktoelah kaoe misti boekaken moeloetkoe dengan piso, laloe tetesken obat ini delapan atawa sapoeloeh tetes ka dalam moeloetkoe. Kaloe kaoe berboewat bagitoe, brangkalilah akoe nanti sedar kombali."

Dantes merasa amat doeka, olehkerna Faria tida berkata: ,tantoelah," hanja berkatn: ,brangkalilah akoe sedar kombali."

,Toeloeng!" kata Faria di itoe waktoe, dan di itoe waktoe djoega moekanja lnntas berdjengit-djengit, moeloetnja berboesa dan triak-triak, sedang kaki dan tangannja kanan-kiri bergerak-gerak keredjatan. Dengan sigra Dantes toetoepi moeloet Faria itoe dengan selimoet. soepaja triaknja tida terdengat oleh orang di loewar kamar. Doewa djam lamanja orang toewa itoe tinggal pangsan.

Tempo gerak-geraknja badan pandita itoe soedah berdiam dan moekanja soedah djadi poetjat seperti moeknnja majit, Dantes sigra mengambil piso dan korek moeloetnja Faria jang terkantjing keras sekali: sasoedah mendjoegil-djoegil dengan soesah, dapatlah ia boekaken moeloet itoe, jang. lantas djoega ia tétési dengan itoe ajer obat berwarna merah, sapoeloeh tetes banjaknja.

Komoedian Dantes tinggal doedoek menoenggoe. Satoe djam telah berlaloe, tapi Faria masih tinggal pangsan djoega. Achir-achir moeka Faria itoe moelai kalihatan berwarna sedikit merah, laloe matanja djadi terboeka, sedang dadanja moelai bergerak-gerak, sabagimana dada orang menapas.

, Slamat !" kata Dantes dengan perlahan.

Faria belon bisa mengaloewarken soewara, tapi ia mengoendjoek pada pintoe. Dantes pasang koepingnja, laloe dapat dengar soewara kakinja cipier jang medatangi.

Di itoe waktoe ada poekoel anem. dan Dantes soedah tida beringat kapada waktoe. Dengan sigra ia toeroen ka dalam lobang. sambil kisarken batoe pencetoep pada moeloet lobang itoe di saätasan kapala sendiri, dan sigralah djoega ia soedah sampe ka dalam kamarnja.

Sasaat komoedian dari pada itoe, pintoe kamarnja itoe diboekaken oleh cipier jang datang bawa makanan, dan cipier ini dapatken Dantes lagi berdoé doek di bale pembaringan, sabagimana biasanja, Satelah cipier soedah berlaloe dan soewara kakinja tida terdengar lagi, lantaslah djoega Dantes rnasoek