Halaman:Graaf de Monte-Cristo Bagian 4.pdf/29

Halaman ini tervalidasi

padanja. Ajahkoe djoega telah dapat ini penjakit, dan ia djadi mati, tempo dilanggar aken katiga kali; akikoe poen demikian. Tabib jang soedah bikin ini obat, ada berkata, bahoewa akoe poen nanti djadi mati pada pelanggaran jang katiga kali."

»Itoe tatib soedah salah mendoega !" kata Dantes : »Kädaän tanganmoe ini tida djadi sangkoetan di dalam hal berdjalan minggat : akoe nanti gendong padamoe sambil berenang."

— »Ach, anak! sedang kaoe ini saorang pelajaran dan pande berenang, kaoe tantoe taoe, bahoewa dengan membawa barang berat, orang tiada nanti bisa berenang djaoeh. Maka djanganlah kaoe beringat-ingat sama perkara jang tida aken mendjndi; akoe nanti tinggal diam di sini, sampe pada waktoe adjalkoe datang ; tapi kaoe, biarlah kaoe berangkat ! Kaoe ini masih moeda, gagah dan koewat; djanganlah kaoe bersoesah hati aken hal akoe : akoe poelangken djandjianmoe jang kaoe telah briken kapadakoe."

— »Kaloe bagitoe, akoe poen maoe tinggal diam sadja. Demi Kristus akoe bersoempah, jang akoe tida nanti tinggalken kaoe, kaloe kaoe masih hidoep !"

Faria memandang pada itoe lelaki moeda, jang kalihatan olehnja ada berhati toelees.

»Baik," sahoet Faria itoe: »akoe trima djandjimoe ini dan membilang trima kasih kapadamoe. Brangkali djoega kaoe nanti dapat gandjaran atas kalakoeänmoe jang baik ini ; tapi dari sebab sekarang ini akoe tiada bisa dan kaoe tiada maoe berangkat, maka baiklah kita pepat itoe lobang di bawah galderi: itoe soldadoe pengawal jang ber­djalan moendar-mandir di galderi itoe, boleh djadi djoega nanti merasa dengan lantaran boenji, jang tanah galderi itoe ada gerowong di bawahnja, hingga kita-orang poenja hal nanti djadi kataoeän, dan kita-orang dipisahken satoe dari lain. Kaoe misti kerdja sendirian, kerna akoe tida bisa membatoe; djika perloe, biarlah kaoe bekerdja di dalam antero malam ini, dan traoesah datang padakoe, kaloe cipier belon bawain kaoe makauan di esok pagi ; di hari esok akoe nanti bri taoe padamoe perkara besar."

Duntes pegang tangannja Furia itoe, aken bri slamat tinggal, laloe teroes ia berdjalan pergi.