Halaman:Graaf de Monte-Cristo Bagian 4.pdf/36

Halaman ini tervalidasi

seboet di atas sapotong kertas, tertoelis oleh Cesare Spada sendiri dan demikian boenjinja: »»Akoe kasihken kapada kaponakankoe sendiri akoe poenja sekalian peti pakean dan sekalian kitab, di antara mana ada satoe kitab agama jang toetoepnja tertaboer emas: akoe harap, jang kaponakankoe nanti beringat kapadakoe jang sangat tjinta padanja.”

»Lain dari pada jang terseboet itoe dan sedikit oewang serta perabot perak, melinken ada perabot roemah-tangga: maka anak-istrinja itoe kaponakan merasa heran sekali, oleh kerna Cesare Spada jang terseboet kaja besar, tida meninggalken harta besar.

»Aken tetapi pada sabelon poetoes djiwa, itoe kaponakan soedah berkata djoega pada istrinja :

»»Pariksa soerat-soerat pamankoe: di antara soerat soerat itoe ada soerat wasiat.”

'»Dengan teritip, brangkali lebih teritip dari Paus, orang periksa soerat-soerat itoe, tapi tiada djoega dapatken soerat wasiat.

»Pada sasoedahnja Cesar Borgia dan Paus mangkat ka rachmatoelah, adalah orang sangka, jang koelawarganja Cesare Spada nanti hidoep tjara radja-radja, sabagimana kardinaal Cesare Spada: aken tetapi tiada djadi sabagimana doegatin orang: koelawarga Spada itoe hidoep dengan pantas, tapi tida hidoep-besar."

Soedah tjerita sampe di sitoe, Faria tersenjoem dan berkata pada Dantes: »Kaoe tida taoe kahendakkoe, maka tantoelah kaoe ada rasa, jang akoe ini ada tjerita tjara gila,

»Tida sekali akoe ada ingat bagitoe, sobat!” sahoet Dantes: »hanja akoe merasa soeka sekali dengari tjeritamoe maka biarlah kaoe landjoetken itoe,”

Faria lantas berkata:

»Di antara orang-orang toeroenannja itoe koelawarga Spada adalah jang djadi soldadoe, adalah jang djadi pegawe-negri, adalah djoega jang djadi hamba geredja atawa djadi soedagar: bebrapa dari antara marika itoe ada djadi kaja, sedang jang lain-lain tinggal miskin. Akoe berhamba pada itoe koelawarga Spada poenja toeroenan jang pengabisan, iaitoelah jang bergelar graaf, dau sering kali akoe dengar graaf Spada ini berkata, bahoewa ia poenja kakajaan tida bertimbang dengan ia poenja gelaran besar.

»Itoe kitab-agama jang tertaboer emas, ada tersimpan dengan baik oleh madjikankoe: kitab itoe poen djadi barang poesaka dan ada terpandang seperti barang soetji.

Sering kali akoe periksa madjikankoe poenja soerat-soerat jang beratsal dari aki-mojangnja : akoe poen ada harap, kaloe-kaloe akoe nanti dapatken katerangan apa-apa jang boleh datangken kaoentoengan pada madjikankoe jang tida kaja, sedang Cesare Spada poenja kakajaan besar tida kataoein ka mana perginja. Tapi pertjoemah sadja: sedikit poen akoe tida dapat katerangan. Tempo graaf Spada mangkat ka rachmatoelah, ia warisken ka-