Halaman:Graaf de Monte-Cristo Bagian 4.pdf/7

Halaman ini tervalidasi

Dantes berdiam dengan merasa heran Komoedian ia berkata:

»Apa sekarang kaoe tida niatan lagi, aken kaboer dari sini?"

— »Akoe rasa, perkaraitoe tida nanti bisa terdjadi. Kita djadi membantah pada kahendak Allah, kaloe kita maoe djoega perboewat, apa jang Allah tida soekaï."

— »Mengapatah kaoe berhati bagitoe ketjil'? Kaoe meminta terlaloe banjak kapada Allah, kaloe kaoe maoe lantas sadja mendapat apa jang kaoe ingin di dalam perboewatanmoe jang perlama kali. Apa kaoe tida boleh moelai kerdja kombali di samping ini, sabagimana kaoe soedah berboewat di samping itoe?"

— »He, apa kaoe taoe, bagimana akoe soedah misti bekerdja, maka kaoe bisa bitjara dengan gampang aken akoe moelai kerdja kombali? Apa kaoe taoe, jang akoe soedah misti pake tempo ampat tahon boewat bikin pekakas-pekakas jang sekarang ada padakoe? Apa kaoe taoe, jang akoe soedah pake doewa tahon aken korek-korek dan tjakar-tjakar tanah jang keras seperti batoe? Apa kaoe taoe, jang akoe soedah misti mengangkat batoe-batoe besar, sabagimana jang doeloe hari akoe tida taksiran boewat angkat?"

Dantes tinggal tertjenggang dengan memandang pada itoe pandita

— »Lama sekali akoe misti bekerdja dengan soesah," kata poela pandita itoe: :,dan sering akoe merasa senang sekali, kaloe di waktoe sore akoe dapat koempoelken sadjoempoet pasir-kapoer, jang akoe dapat goegoerken di antero hari dari pada tembok jang keras seperti batoe. Boewat oempatken sekalian goegoeran tembok dan tanah, akoe soedah misti membikin lobang di lain tembok di bawahnja soewatoe tangga, di mana ada tampat kosong jang tertoetoep rapat; di tampat kosong itoelah akoe semboeniken sekalian barang goegoeran, dan sekarang tampat itoe soedah djadi penoeh sekali. Sedang akoe ada kira, jang kerdjaänkoe soedah sampe pada achirnja, akoe tida dapat maksoedkoe, hanja djadi poetoes harapan. O! tidalah akoe nanti maoe herboewat apa-apa lagi aken lepasken dirikoe ini, kerna Allah tida maoe akoe ini terlepas dari pandjara.

Edmoud Dantes toendoekken kapala sendiri, soepaja tida kalihatan oleh itoe pandita, jang ia tida bisa toeroet merasa doeka; kerna di itoe waktoe ia ada merasa girang sekali, oleh kerna mendapat teman di dalam toetoepan.

Pandita Faria berdoedoek di bale pembaringan ; Edmond tinggal berdiri.

Belon sekali Edmond itoe taoe ada poenja niatan aken minggat. Di doenia ini poen ada banjak perkara jang kalihaten seperti tida boleh terdjadi, hingga tida segala orang bisa beringat aken tjoba perboewat itoe. Tjobalah ingat, apa jang telah

Bagian 4.

2