Halaman:Habis Gelap Terbitlah Terang.pdf/338

Halaman ini tervalidasi

297

mengerdjakannja dari pada soerat-soerat oentoek meréka jang kita sajangi dan hormati. Oentoek meréka jang pertama ta' banjaklah atau hampir tiadalah apa-apa, jang akan kita kabarkan kepadanja, sepatah doea sadja tjoekoeplah; tetapi oentoek sahabat-sahabat kita soekalah kita menoelis sepandjang-pandjangnja.

Pada tahoen jang telah laloe kami senantiasa bersoesah hati dikaboepatén Djapara. Karena isinja berganti-ganti sadja dilanggar oléh penjakit keras, jang menimboelkan ketakoetan, kalau-kalau adalah diantara kekasih kami itoe jang akan sampai adjalnja. Tetapi sjoekoer sekalian meréka itoe telah semboeh kembali!

Tahoen baharoe jang laloe membawakan kami soekatjita membesarkan hati kami, tetapi ia beserta poela doekatjita. Pada 24 Januari kami disini baralat kawin, mengawinkan adikkoe Kardinah, jang ketjil sekali diantara kami bertiga, dan itoelah kedjadian jang membesarkan hati. Kegirangan itoe sajang tertjampoer poela dengan kedoekaan; kami jang dahoeloe hidoep bersama-sama dengan berkasih-kasihan, sekarang telah bertjerai-berai. Setelah adikkoe berangkat, boekan boeatan soenjinja kami disini. Bersama-sama dengan Kardinah, banjaklah kasih sajang jang keloear meninggalkan roemah.

Kami telah pergi sekali mengoendjoenginja, pada boelan April. Ketika itoe ia amat séhat dan roepanjapoen gemoek; dahoeloe diroemah tiadalah demikian, pipinja telah mérah seperti djamboe. Iboekoe telah pergi poela melihatnja sekali lagi dalam boelan Augustus jang laloe. Iboekoe pergi kesana dengan hati ta' senang, karena waktoe itoe adikkoe itoe sakit keras. Pipinja jang mérah itoe sekarang telah mendjadi poetjat, karena ia diserang oléh penjakit malaria. Sekarang sjoekoerlah, adikkoe telah semboeh kembali, dan tinggal digoenoeng oentoek sementara soepaja hawa jang dingin disana dapat memberinja kekoeatan kembali.

Amatlah gembira hati kami membatja karangan toean jang berarti dalam itoe jang bernama: „Perserikatan bahasa dengan tanah Belanda". Kami mengoetjapkan banjak terima kasih akan kebaikan hati toean telah mengirimi kami karangan itoe. Tinggi harganja keramahan hati toean bagi kami. Kami banjak poela membatja karang-karangan jang lain, jang ditoelis orang, sebab membatja karangan toean itoe.

Menoeroet karangan toean Mr. P. Brooshooft kepala pengarang soerat kabar ,,de Locomotief", kami batja bahwa isterinja jang sangat ditjintanjalah jang menterdjemahkan karangan Professor Anton itoe.

Berapalah senangnja hati seseorang laki-laki, jang isterinja boekanlah mendjadi goesti dalam roemah tangganja dan men-