Halaman:Habis Gelap Terbitlah Terang.pdf/365

Halaman ini tervalidasi

320

berdiam diri sadja, dari pada, memoelai berkata dengan orang jang diatasnja.

Betoel bagoes benar kebiasaan itoe dalam pertjakapan itoe banjaklah kami dengar hal mereka itoe, jang kalau sekiranja tiada kami berboeat sedemikian, tiadalah. kami akan mendengar- nja. Orang? koeli itoe bekerdja dibawah perintah seorang Be- landa peranakan (senjoer). Ia moela2 amat pendiam, selaloe memisahkan dirinja dan tiadalah poela ia maoe memberi tabik kepada kami kalau ia poelang atau pergi. Sekarang kami telah berkenalan dengan dia. . . . . . . . . . kamilah jang moela-moela mem- beri tabik kepadanja dan menjapa dia. Ia moela-moela amat maloe, tetapi sekarang telah pandailah ia berbintjang dengan riangnja!

la orang baik hati, dan pandai bertjampoer gaoel dengan koeli-koelinja : soenggoehpoen mereka itoe bekerdja bebas, tetapi selaloe hormat kepadanja. Atjap kali kami dengar orang-orang koeli itoe berkelakar dengan ,,toean” itoe, itoelah soeatoe tanda, bahwa kepala kerdja itoe baik hati kepada mereka itoe. Djikalan mereka itoe kena marah atau wadjib mengoebah pekerdjaannja sekali lagi, tiadalah kami dengar mereka meradjoek. Bagoes itoe, boekan? kepada senjoer itoe banjaklah kepala-kepala boleh mengambil tjontoh.

12 December 1902 (VIII).

Maksoed tentang oekiran itoe telah sampailah bagoes, pada pendapatan kami medja njonjalah jang sebagoes-bagoesnja diantara perboeatan si Singo, dan selaloelah kami tertjengang melihat pekerdjaannja itoe.

Senang hati melihat betapa si toekang itoe selaloe bertambah madjoe. Sjoekoerlah baroe-baroe ini ia dapat terlepas dari pada soeatoe kesengsaraan jang amat besar. Adalah sebelas roemah jang berkeliling roemahnja habis terbakar. Pohon-pohon kelapa jang dipeka: an roemahnja semoeanja telah menjala, tetapi ta'adjoeblah kita melihat karena roemahnja itoe ta? binasa. Seisi kampoengnja itoe pergilah melihat ke'adjaiban itoe, bertanjalah kepada si poenja roemah jang beroentoeng itoe, “ilmoe atau djimat dan sihir apakah jang dipakainja, maka ta' binasa sedikit djoea, sedang roemah-roemah jang berkelilingnja habis moesnah dimakan api. ,,Tidak” ia tidak ber'ilmoe, ta' berdjimat, ta' ada sihir jang dipakainja, hanjalah jang ada padanja ,,Goesti Allah” jang memeliharakannja dan anak isterinja.” Bagoes benar djawabnja itoe, boekan'? Tetapi ketahoeilah lagi oleh njonja, bahwa pada besok harinja sesoedah kebakaran itoe,