Halaman:Habis Gelap Terbitlah Terang.pdf/375

Halaman ini tervalidasi

330

afdeeling ini tjoekoep makannja, dan ta' tahoelah meréka itoe akan kesengsaraan kekoerangan makanan. Tetapi apa jang tidak ada, tentoelah boléh datang; dan kekeringan jang amat sangat didalam moesim penghoedjan itoe telah memberi tanda, bahwa bermatjam-matjamlah kesengsaraan jang akan tiba. Bagaimanakah gerangan halnja nanti, djikalau sekiranja hari selaloe sadja panas seperti itoe? Soedah datangkah sekarang pertoekaran moesim? Alangkah lekasnja kalau demikian, karena telah doea kali pagi bertioeplah angin, jang biasanja datang dalam boelan Mei. Dan telah moelaïkah sekarang moesim kemarau?

Betoel soesah sekali hati kami sekarang; seorang djoeapoen ta' berkoeasa akan mengoebahnja. Amat piloe hati melihat sekalian bibit-bibit, jang telah ditaboerkan dan ditanam orang, semoeanja sekarang telah mérah karena kekoerangan air, semoeanja hampir mati dan ta' dapat ditolong sedikit djoeapoen. Sajang ta' pandai orang memboeat hoedjan! Dan hari jang sepanas itoe melesoe dan meletihkan badan poela, ta' soeka bekerdja. Apa pikiran toean tentang ratap tangis seorang anak negeri ditanah panas ini! O, betapa soesah hati meréka jang bekerdja disawah dan diladang didalam panas seperti disini sekarang . . . . . . . . . . . . apalagi namanja sadja diseboetkan didalam moesim hoedjan! Kirimilah kami sebahagian dari hawa dingin negeri toean itoe dan toean ambillah panas disini sebanjak toean soeka. Sekiranja dapat kita berboeat dimikian, betapalah bagoesnja!

25 Januari 1903 (IX).

Lamalah saja doedoek memandang kekertas ini dan ta' tahoelah saja apa jang hendak saja toeliskan lain dari pada permoelaan kata; banjaklah pikiran jang merawankan hatikoe, banjaklah poela perasaan jang timboel dalam ingatankoe. Pada waktoe itoe terkenanglah oléhkoe sekalian hal jang terdjadi didalam hidoepkoe, dalam beberapa tahoen jang laloe.

Dalam kegirangan dan soekatjita datanglah poela kedoekaan jang amat sangat, kepoetoesan asa dan waswas jang menjedihkan hati. Bagi kami rasanja pada waktoe jang soedah-soedah, telah bermatjam-matjam hidoep didoenia jang kami tanggoengkan. Tahoen-tahoen jang kami ini ta' bersoeka ria lagi sebagai anak-anak, telah djaoeh benar rasanja terletak dibelakang kami. Tiap-tiap hari dalam pekan jang baroe ini, banjaklah poela hal-hal jang kedjadian seperti dahoeloe bagi kami.

Adalah hal jang merajoekan hati, dan ada poela jang