lisme Indonesia.
Rancangan pelajaraan di Tiongkok
berulang-ulang berubah dengan mengambil
contoh-contoh negara-negara asing, dan rancangan pelajaran
sekolah model T.H. H.K., yang biasanya ingin mendapat sum-
bungan dengan sekolah-sekolah tinggi di
Tiongkok, pun mengikuti juga perubahan-
perubahan itu. Maka para pengajaran
sekolah model T.H.H.K. ada mendekati
para pelajaran sekolah-sekolah Barat.
Dalam hal ini orang bisa bikin perbandi-
ngan juga tinggi-rendahnya pelajaran antara sekolah Barat dun sekolah model T.H.H.K. yang sementaran. Umumnya orang dapat kenjayaan, bahwa dalam hal ini hasil Cari sekolah model T.H.N.T.K. tidak memuas- kan. Bagi ini ada dua sebab yang terutama, yang pertama ada berkenaan dengan kwa- liteit guru dan yang kedua ada berkenaan dengan tidak-adanya suatu instensi yang bisa lakukan penilikan sebagaimana mes- tinya pada bevoegdheidnja guru-guru dan pada pemberian pelajaran. Lain hal yang juga umum dianggap tidak memuaskan adalah kekurangannya pelajaran yang tjotjok dengan kebutuhan dalam penghi- dupan Hoakiauw di Indonesia, dan sebab- nya ini bukan lain dari pada system con- cordanlie dengan pengajaran di Tiongkok, oleh karena adanya kebutuhan mendapat sambungan dengan sekolah tinggi disana.
'Tjita-tjita untuk memperbaikkan pe- ladjaran sckolah model T.HILK. sudah muntjul lama, sedjak itu matjam sekolah baru sadja berdiri sedikit tahun. Maka boleh dikatakan, bahwa ampir dari bermu- la Hoakiauw sudah insaf kekurang-sem- purnaannja rantjangan poladjaran dan organisatie bagi penjiaran pendidikan Tionghoa baru. Berdirinja Hak Boe Tjong Hwee ditahun 1907, dengan maksud me- naruh semua sekolah model T.H.H.K. di- bawah penilikan satu pusat, mendjadi satu bukti, bahwa penilikan pusat pada penjiaran suatu pendidikan pada waktu itu sudah diketahui pentingnja. Didjaman Hak Boe Tjong Hwee sudah sering dima- djukan pada sidang conferentie usul- tentang bagaimana peladj sek model T-H.H. K. harus diperusul-usul jang terlalu muluk dan ada djuga usul-usul jang pantas, tetapi umumnja itu kebanjakan sudah tidak bisa didjalankan. Pada tatkala itu Hoakiauw jang memper- hatikan pendidikan Tionghoa sudah insaf, bahwa perlu ada satu organisatie pusat jang kuat, bahwa rantjangan peladjaran perlu dibikin lebih sesuai dengan kebutu- han penghidupan Hoakiauw di Indonesia, bahwa buku-buku peladjaran djuga harus dibikin sesuai dengan itu, etc. Tetapi semangkin lama djadi se- mangkin ternjata, bahwa segala tjita-tjita untuk memperbaiki keadaannja pendidikan Tionghoa model T.H.H. tinggal tetap kjadi tiita-tjita sac emangkin lama semangkin ternjata, Hoakiauw sebetulnja tidak mampu atau tidak sang- gup melaksanakan pekerdjaan begitu luas dan jang meminta banjak sjarat. seperti uang jang berdjumlah sangat besar, ahli- ahli jang 100 pct. tenaganja bisa digu- nakan untuk pekerdjaan itu, etc:
Karena Hoakiauw tidak mampu atau tidak sanggup memperbaiki dan menga- tur sebagaimana mestinja penjiaran pen- didikan Tionghoa untuk umum, maka se- kolah-sekolah model T.H.H.K. melainkan bisa si iri memperbaikkan dan mengatur sebisa-bisanja. Satu sckolah ke- betulan ada mempunjai beberapa pengurus jang mengerti serta giat dan kebetulan mendapat beberapa guru (terutama guru- kepala) jang pandai serta suka berkorban, sekolah ini lalu membikin kemadjuan jang pesat: sebaliknja kalau para pengurus di- serang penjakit malas atau bosen, dan dapat guru-guru jang asal bekerdja meli- wati hari, sekolah itu lebih Tekas dari lam- bat mendjadi tidak keruan. Ini pun djuga ada jang mendjadi sebabnja, maka hasil sekolahan model T.H.H.K. sangat tidak rata, dari satu kelain sekolah, dari satu kelain periode, orang bisa melihat dari murid-murid keluarannja, tidak sadja tingkat peladjarannja (pengetahuannja), tetapi djuga semangat dan kebatinannja tidak bersamaan. Bermula sekolah model T.H.H.K. ter- masuk kelas murah, gadjih gurunja ren- dah, tarief sekolahnja pun rendah, hingga banjak jang beranggapan, bahwa orang tidak harus mengharap terlalu banjak dari Ini ada dari sebab dahulu Hoakiauw per Pinatah jang hari j pu kebanjakan | kolah Belanda, dan mel Peranakan jang kurang mampu dan jang miskin dan Hoakiauw Totok kirim anak-
10________________________________________________HARI-ULANG KE-50