Halaman:Hari-Ulang Ke-50 Tiong Hoa Hwee Koan Djakarta.pdf/21

Halaman ini telah diuji baca

kali seminggu pada murid-murid Kao-chung, jang ada kandung ingatan akan bikin entrance examination untuk University Indonesia, sesudahnja pi-yeh, Les-les jang di tambah, adalah organic chemistry, mechanics dan biology, dan peladjaran-peladjaran ini dipimpin oleh guru-guru M.O. dari negeri ini. Dengan tjara begini murid-murid akan sudah siap-sedia untuk entrance examination dengan mempunjai banjak harapan untuk lulus. Untuk murid-murid jang hendak masuk Sekolah Hakim Tinggi atau Faculteit Letteren dan Economie, harus djuga diperbaiki peladjaran-peladjaran history dan geography. Lantaran Djumlah murid ini tidak begitu besar, barangkali paling gampang soal ini dipertjahkan dengan suruh saban-saban murid ambil les privat atau belajdar sendiri kedua mata-peladjaran ini.

Salah-satu kesulitan, jang sampai sekarang mesti diatasi oleh Student University Indonesia keluaran Kao-chung, jalah kesukaran untuk ikuti peladjaran-peladjaran jang diberikan dalam bahasa Belanda. Tetapi sekarang pengantar resmi sudah diubah djadi bahasa Indonesia. Professor-professor bangsa Belanda diharuskan, didalam tempo jang ditentukan, gunakan bahasa Indonesia waktu mengadjar. Dalam tempo peralihan, sebelumnja mereka pandai gunakan bahasa Indonesia, mereka akan dibantu docent-docent jang bisa mengadjar dalam bahasa Indonesia. Dengan begini student-student keluaran Kao-chung bakal bisa ikuti peladjaran-peladjaran dari University Indonesia dengan tidak susah, apalagi sekarang dalam Pa Hua diadjar djuga bahasa Indonesia tjukup banyak.

Menurur dugaan umun, perubahan-perubahan bahasa pengantar didalam University Indonesia akan betul-betul lekas didjalankan. Bukan sadja perubahan ini perlu didalam theorie, jaitu untuk pimpin University kedjurusan national, seperti sudah ditetapkan dalam salah-satu sidang kabinet R.I.S., tetapi lain-lain hal jang practis akan paksa pemimpin University lakukan perubahan ini. Tidak lama lagi bekas murid-murid sekolah menengah dari Republik Indonesia (Djokja) akan djuga masuk University Indonesia, Dalam sekolahan-sekolahan S.M.A. ini sama sekali tidak diadjar bahasa Belanda. Untuk student keluaran S.M.A. dari R.I. ini, haruslah peladjaran-peladjaran diberikan dalam bahasa Indonesia ini bagi murid-murid keluaran Kao-chung kita tidak susah dimengerti.