Halaman:Hari-Ulang Ke-50 Tiong Hoa Hwee Koan Djakarta.pdf/30

Halaman ini telah diuji baca

SEPULUH TAHUN TERACHIR DARI TIONG HOA HWEE KOAN DJAKARTA.

            Oleh :
           Nio Joe Lan


Apakah yang mesti dituturkan tentang sejarahnya Tiong Hoa Hwee Koan, Djakarta, pada sesudah ia punya hikikat 40 tahun di jatat?

  Memang tidak ada banyak yang bisa

di ceritakan.

   Tetapi sepuluh tahun jang terakhir

(1940-1949), pada mana dunia telah akan gelombang besar berhubung dengan Perang Dunia II yang oleh karena ada kandung juga Perang Pasifik telah bikin bergolak juga Timur jauh, bukan telah lewat dengan tenang bagi perkumpulan ini.

  Kejadian-kejadian, yang di jadi aki-

bat-akiba yang Perang ifik, turut dira- an olehnya dengan kaidah.

  Pendudukan Di jepang, yang mulai

pada bulan Maret 1942, membikin sekolah kita telah mesti ditutup. oleh karena pem- besar-pembesar pendudukan Di jepang tidak memperbolehkan perkumpulan kita bekereliaran , sebagai manapun lain-lain perkumpu- lan di minta menghentikan semua pekerja .

  Lain dari begitu, gedung sekolah kita

dipakai sebagai tempat interniran anak- tentara Serikat. Bermula didalam sekolah kita ditempatkan tahanan-tahanan pense- rangan Serikat bangsa Inggris, Amerika dan Australia, dan kemudian ditaruh ka- wanan-kawanan peperangan bangsa Be- landa.

 Dengan begitu, andai-kata pada

waktu orang jepang baru menduduki pu- lau Di jawa tidak diadakan larangan akan perkumpulan - perkumpulan meneruskan pekerjaan mereka,, pekerjaan ini akan tidak dapat dilanjutkan, oleh kare- na dimanakah — pelajaran mesti diberi- kan?juga sebagian dari ruangan kantor kita digunakan, yaitu sebagai pos penja- gaan Di jepang untuk tahanan-tahanan yang ditaruh didalam gedung kita.


  Kira-kira pada tahun 1943, oleh 

tidak bisa menetapkan terlebih lama anak-anak Tiong hoa mesti genta-rena pula Lan.


  jangan kesana-sini dengan tidak mendapat

pelajaran, tuan-tuan Tan Boen Seng dan Chao Yuk Chung, masing-masing Penulis Pertama dari Kaum Pengurus Tiong Hoa Hwee Koan ini dan guru-kepala dari seko- lah ini, mawujukan surat permusuhan ke- pada pembesar-pembesar Di jepang memin- ta supaya diperkenankan buka sekolahan lagi.


   Bahwa didalam hal ini tindakan ha-

nja dilakukan oleh tuan-tuan Tan Boen Seng dan Chao Yuk Chung, sedeng dari lain-lain anggota Kaum Pengurus tidak terdengar apa-apa, adalah dari lantaran pada djaman pendudukan Djepang Kaum Pengurus Tiong Hoa Hwee Koan boleh di- bilang sudah habis sendirinja. Beberapa antaranja ditangkap dan di-internir oleh Djepang, seperti umpamanja tuan-tuan majoor Khouw Kim An, Pelindung per- kumpulan ini, Ang Jan Goan, Liauw Kwie Njie, Song Chong Sin dan penulis tulisan ini, sementara jang lain-lain karena satu dan lain tidak bisa bekerdja apa-apa untuk perkumpulan ini. Dengan begitu djadi tuan-tuan Tan Boen Seng, jang sclainnja Penulis dari Kaum Pengurus pun ada djadi administrateur perkumpulan ini, dan Chao Yuk Chung jang telah mesti keluar- kan tenaga akan belakan perkumpulan dan Sekolah ini, oleh karena mereka ada orang- orang, jang karena pekerdjaan mereka, jadi ada berkedudukan didalam gedung Tiong Hoa Hwee Koan: Permintaan buka pula telah diperkenankan.


  Sekarang jang menerbitkan soal

adalah, dimana sekolah itu harus ditem- patkan, sebab gedung kita di Patekoan masih tetap djadi tempat interniran.


  Pada ketiku itu gedung sekolahan pe-

merintah di Mangga-Besar scdeng dise- wah oleh apa jang dinamakan Sekolah Crisis, jalah sekolah jang diadakan oleh Panitya Penolong Orang-orang jang Tidak Mempunjai Pekerdjaan. Sekolah ini mce- ngadjar dengan turut program dari sekolah-


T.H.H.K.- DJAKARTA -------------------------------------- 29