Halaman:Hidoep.pdf/42

Halaman ini telah diuji baca

34

TJERITA ROMAN

nanti dapetken itoe „sorga" dalem artian jang taener „sorga".

Seorang Kristen jang toeloes, ia tida mengeloeh digandjar kemelaratan, tida sesambat digandjar kesakitan dan tida menangis dikoerniain kematian. Inilah berarti bahoea ia telah dapetken„sorga".

Apa artinja kaoe bersembahjang, memoedja Jezus, Mohammad, Khong-tjoe, Buddha dan sebaginja, tapi kaoe ada perminta'an ini dan itoe, dan djika tida ketoeroetan kaoe lantas merasa koerang seneng ?

Pertama-tama Tjong-giok dan familie kena di­bikin fanatiek oleh kepertjaja'an Pinkster. Ta­pi plahan-plahan marika mendoesin bahoea toedjoean jang bener dengen djalan agama, boekan dengen itoe tjara fanatiek tentang kekwasa'an dari Toehan dan rasoelnja Jezus Kristus, tapi moesti jakinken dan saring isinja kitab-kitab indjil dengen pikiran soetji dan djernih, maka itoe marika laloe memeloek Kristen Protestant.

Begitoelah dalem itoe roemah-tangga telah da­petken ketentreman dengen adanja itoe keper­ tjaja'an.

Tapi, ah, Toehan jang terbesar, Toehan jang Maha Kwasa, soedah sampoerna! Orang me­moedja atawa tida pada Dia, rentjana Toehan aken berdjalan seperti biasa.