Halaman:Hikajat Khonghoetjoe.pdf/74

Halaman ini telah diuji baca

— 70 —

itoe tida ada bagitoe, KHONGTJOE menjahoet, maka tida ada bagitoe, sebab sekarang Lee jang besar itoe melinken dipergoenaken sadja saoepama barang perhiasan, dan di dalam ampir samoewa hati, si katjintaän pada diri sendiri ada padamken sang katjintaän pada kaslamatannja orang banjak. Ja, Toewankoe!" kata poela KHONGTJOE: ,,pada djeman sekarang ini, baik ponggawa-ponggawa besar, baik orang-orang sabawahannja tida sekali ada berdjalan di atas itoe djalanan, jang diboeka oleh itoe Lee aken dapatken kaslamatannja orang banjak, hanja ada berdjalan sadja di djalanan-djalanan sempit jang memboelat-belot, jang dioendjoekken kapadanja oleh si katjintaän pada diri sendiri. Kaloe ija-orang ingin memboeroe pada kaoentoengan, tiadalah ija- orang merasa takoet aken berlakoe kaliwatan dan tiada sekali ija-orang merasa ada sangkoetan satoe apa. Aken tetapi kaloe ija-orang misti berboewat apa-apa boewat goena orang banjak, lantaslah segala perkara ada terpandang olehnja seperti satoe sangkoetan, hingga ija-orang djadi berdiam sadja, salakoe ada diterkam oleh penjakit lesoe atawa mengantoek. Bagian besar dari orang-orang bangsawan danorang-orang jang memangkoe djabatan negri, ada penoeh dengan adat keras, dan tida sekali ada poenja pertimbangan boewat orang-orang ketjil; ija-orang memberati pada marika dengan padjek-padjek dan kerdjaän, hingga boleh dibilang ija-orang tjakar dan peras segala apa dari badan marika itoe, aken kenjangken si napsoe-hidoep-besar jang trataoe berkata: sekarang soedah tjoekoep! Orang-orang ketjil poen ada berdjalan djoega di atas djalanan jang boengkak-bengkok, dan sanantiasa ija-orang berpoera-poera dan goenaken segala roepa akal, soepaja dapat menjingkir dari pada kenajaän itoe dan dapat lindoengken diri dari mata jang mengintip-intip. Oendang-oendang hilang koewatnja; kerna, maskipoen