Halaman:Hikajat Khonghoetjoe.pdf/8

Halaman ini telah diuji baca

— 4 —

sebar pengadjarannja,— haroeslah kita berkata, bahoewa Khonghoetjoe ada lain sekali. Khonghoetjoe tida sekali kalihatan ada ampoenja kahendak aken agoengken diri sen­diri di antara sasamanja manoesia, djoega tida sekali ija tambahi pengaroenja ija poenja kitab-kitab, dengan lantaran mengataken toelisan itoe ada berätsal dari Toehan Maha Koewasa; telah didatangken ka doenia oleh tangan malaikat, atawa dengan lantaran lain-lain omongan sabaginja itoe. Khonghoetjoe telah tjari dan dapatken pengaroe besar aken ija poenja kitab-kitab dengan lantaran ija poenja hati jang moelja, ija poenja pikiran jang amat dalam, dan ija poenja kenal baik pada hati manoesia dan pada perkara-perkara di antara orang banjak, jang ija telah dapatken di dalam banjak tempo, di mana sanantiasa ija ada bekerdja boewat kaloewarken pikiran serta pengataoeännja aken goena sasama manoesia, sedang ija sendiri tida berenti tjari lain orang poenja pengartian dan pendapatan, aken tambahi diri sendiri poenja pengataoeän.

„Sedang ija membri pengadjarannja dengan amat terang, dengan amat manis dan dengan kasabaran besar, tida sekali ija ada tjari kabesaran satoe apa, katjoewali kabesarannja akal-boedi, jaitoelah manoesia ampoenja soewatoe sifat jang njata berätsal dari Allah, dan maskipoen sabagimana ketjil adanja, soedah ada sampe tjoekoep aken angkat manoesia mendjadi radjanja sekalian mahloek jang lain.

Khonghoetjoe membriken pengadjarannja ada dengan rendah sekali: ija boekan briken itoe seperti sinarnja akal-boedi sendiri, hanja seperti soewatoe barang pendapatan jang terkoempoel dengan lantaran memikiri dan menimbang-nimbang pengadjarannja goeroe-goeroe di djeman koeno, jang telah lama berlaloe ka kabakaän pada sabelon Khonghoetjoe dilahirken. Pengadjarannja Khonghoetjoe