Halaman:Hikajat Khonghoetjoe.pdf/80

Halaman ini telah diuji baca

— 76 —

dengan betoel dan dengan terang kaädaännja sasoewatoe hal pemerintahan. Toewankoe haroes bertitah djoega dengan soenggoeh dan dengan njata, soepaja orang bitjara dengan teroes-terang dan dengan tiada takoet nanti kena terbitken rasa traenak di dalam hatimoe atawa nanti kena menistaken padamoe; malah biarlah orang kataken djoega kasalahanmoe sendiri, kaloe hal mengataken itoe ada dirasa perloe aken kaslamatannja rahajat. Kaloe toewankoe mendengari dengan sabar, tantoe sekali di antara perkara-perkara jang toewankoe dengar, nanti ada bebrapa hal jang menerbitken rasa traenak di dalam hati, oleh kerna bebrapa hal itoe membri toewankoe in rat pada kasalahan ini atawa itoe, jang toewankoe telah perboewat, atawa oleh kerna bebrapa hal itoe ada bersalahan dengan pikiran toewan atawa dengan titah-titah, jang toewankoe telah briken di dalam tempo jang telah laloe; malah brangkali djoega toewankoe nanti dengar apa-apa jang terbitken amarah atawa rasa gemas di dalam hati. Aken tetapi djanganlah toewankoe djadi moerka dengan lantaran itoe; djoega djanganlah toewankoe poetoesken bitjaranja orang, lebih lagi bitjaranja orang-orang, jang telah seboetken apa-apa jang membri rasa traenak pada toewankoe, dan sedikitpoen djanganlah toewan bri njata, jang hati toewan ada merasa tiada senang. Djikaloe soedah berlaloe dari roewang-seri dan toewankoe ada sendirian sadja, biarlah toewan berpikir dengan perlahan atas segala hal jang toewankoe telah dengar; di sitoelah toewankoe nanti mengenal apa adanja serik hati."

Lebih djaoeh KHONGTJOE berkata pada baginda, bahoewa oleh kerna sekarang baginda sendiri hendak memegang perintah sabagimana jang diharap oleh rahajat, haroeslah baginda berboewat apa jang boleh aken mendjadiken slamatnja rahajat dan karadjaän. Haroes sekali baginda