Halaman:Hikajat Khonghoetjoe.pdf/87

Halaman ini telah diuji baca

— 83 —

adanja orang itoe. Kaoe haroes pandang dirimoe seperti bapa orang banjak.

Kaloe ada perkara jang misti diselesehken dengan lekas, di sitoelah kaoe misti beräti-ati sekali, soepaja djangan selesehken itoe dengan terboeroe-boeroe. Djangan kaoe mengoekoemi, pada sabelon dapat taoe terang, bagimana benarnja sasoewatoe hal.

„Sedikitnja poen satoe kali di dalam sasoewatoe moesim jang ada ampat roepa di dalam satahon, haroeslah kaoe soeroeh rahajat datang berkoempoel di hadepanmoe, soepaja kaoe boleh terangken ija-orang poenja kawadjiban. Sedikit perkataän jang dikataken olehmoe dengan manis, nanti terbitken di hati marika itoe banjak napsoe aken lakoeken itoe kawadjiban. Lebih dari segala hal jang lain, adalah perloe kaoe oeroes, soepaja samoewa orang dapat peladjaran jang pantas; djanganlah sampe ada orang jang tiada dapat peladjaran; kerna kaloe orang tiada taoe, apa jang ija haroes berboewat, bagimanalah ija boleh djadi salah, kaloe ija tida berboewat itoe?

„Djangan sekali kaoe soeroeh rahajat lakoeken kerdjaän koempenian, sedang ija-orang misti lakoeken kerdjaän tani, atawa lain-lain kerdjaän, jang tra-boleh tida dilakoeken olehnja.

„Sekarang biarlah kami seboetken rentjana pendek dari kawadjiban jang telah datang kapadamoe, dengan lantaran kaoe soedah trima itoe djabatan besar jang dibriken pada kaoe. Kami rasa, tantoe sekali kaoe nanti lakoeken dengan titi djabatan itoe, lebih poela pada moela kali; tapi jang paling misti didjaga olehmoe, jaitoe djangan sampe kaoe membikin kasalahan diri sendiri, dengan lantaran sebentar tida openi perkara ini, sebentar tida openi perkara itoe. Ada satoe daja-oepaja aken orang bisa ingat salamanja pada kawadjibannja; kami rasa, kaoe poen telah mengenal itoe. Jaitoe: