Halaman:Hikajat Khonghoetjoe.pdf/93

Halaman ini telah diuji baca

— 89 —

hal melakoeken dengan baik sekalian kawadjibannja. Di antara sekalian kawadjiban itoe adalah jang haroes dilakoeken oleh lelaki dan oleh prampoewan, dan adalah djoega jang haroes dilakoeken oleh lelaki atawa prampoewan masing-masing. Laki ada djadi kapala. Perboewatannja laki dan istri misti menoeroet perboewatannja langit dan boemi, jang bekerdja bersama-sama aken menerbitken, memalihara, membesarken dan membanjakken barang sasoewatoe. Hal saling tjinta, hal saling pertjaja, hal saling indahi dan kabenaran, itoelah misti djadi galoernja laki dan istri ampoenja kalakoean; hal membri adjaran dan memegang perintah, itoelah kawadjibannja laki; sang istri misti menoeroet dan merendah di dalam segala hal jang tiada bersalahan sama peratoeran kaädilan, peratoeran adab sopan dan peratoeran kahormatan.

Aken djadi tambah mengenal pada kabiasaän bangsa Tjina, biarlah kita seboet di sini, bahoewa di dalam bitjaranja di itoe waktoe, KHONGTJOE ada membilang djoega, bahoewa toeroet pikirannja goeroe-goeroe di djeman poerbakala, jang satoedjoe dengan pikiran KHONGTJOE sendiri, haroeslah orang tikahken anak-prampoewan pada tempo oemoernja anak itoe ada di antara 15 dan 20 tahon. Boewat tikahken anak lelaki, haroes orang menoenggoe sampe oemoernja anak soedah ada lebih bebrapa tahon dari pada jang terseboet itoe. Haroeslah djangan orang tikahken anak prampoewan pada saorang dari satoe koelawarga, jang telah tjampoer di dalam pakoempoelan-rasia jang berniat djahat pada negri, atawa jang telah toeroet berboewat hoeroe-hara, lebih poela pada orang dari satoe koelawarga, jang anggota-anggotanja tida roekoen, hanja sanantiasa berbantah satoe sama lain. Tida haroes orang kasih anak-prampoewan djadi istrinja satoe lelaki jang ternama boesoek dengan lantaran perboewatan doerhaka, atawa pada satoe lelaki jang ada poenja