Halaman:Hikajat Prang di Edi.pdf/53

Halaman ini tervalidasi

47

Sambil madjoe pelotannja toean Litnan van Bloemen Waanders dengan looppas, maka toean Litnan Gaade ada berdiri di tengah orang Atjeh, saling berpoekoel, bersama-sama dengan korporaal Schordel dan ampat orang fuselier Blanda, bernama Swier, van Dorp, Maala dan Gabriels dengan satoe toekang slompret, bernama Kooistra. Kendati moesoehnja terlaloe banjak, tapi djoega orang Blanda, jang begini sedikit, soedah melawan seperti singa.

Toean Litnan Gaade soedah matiken bebrapa moesoeh, kemoedian toean Litnan sendiri kena di toesoek di dalam peroet, sama toembak. Kendati toean Litnan Gaade soedah dapat loeka jang dalam hampir aken mati, tapi djoega toean Litnan itoe belom kalah, masih bisa pegang moesoehnja, saörang Atjeh jang besar dan tinggi itoe, di pegang dari djenggotnja, lantas di toesoek pada orang Atjeh itoe, dengan pedang; soedah itoe, Litnan Gaade djatoh di atas bangké-bangké orang Atjeh jang dia soedah matiken tadi.

Korporaal Schordell paké snapannja seperti gada, memaloe maloe pada orang Atjeh, maka banjak jang kena poekoel di atas kapalanja, dan sebab korporaal Schordell memang koewat maka lama djoega ija bisa tahan, dan banjak orang Atjeh soedah djatoh, dengan antjoer kapalanja; lama kalamaän korporaal Schordell kena di hantam sama klewang, di atas kapalanja, maka