Halaman:Himpunan Peraturan Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (1984).pdf/133

Halaman ini tervalidasi

Pasal 96.

Pembicaraan ditutup dengan keputusan Dewan Perwakilan Rakyat menerima baik atau menolak usul pernyataan-pendapat atau usul lain tersebut.

BAB VII.

TENTANG PERSIDANGAN DAN RAPAT-RAPAT PLENO

§ 1. Persidangan

Pasal 97.

(1) Tahun-sidang Dewan Perwakilan Rakyat dimulai pada tanggal 15 Agustus dan berakhir pada tanggal 14 Agustus tahun berikutnya.

(2) Tahun-sidang dibagi atas empat masa-persidangan.

(3) Pada hari permulaan tahun-sidang Presiden memberikan Amanatnya di hadapan Dewan Perwakilan Rakyat, sebagai pengantar Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara mengenai tahun dinas yang akan datang.

Pasal 98.

Waktu masa-masa-persidangan ditetapkan oleh Panitia Permusyawaratan, dengan ketentuan bahwa :

  1. masa-persidangan pertama diperuntukkan terutama buat menyelesaikan Rancangan Anggaran Belanja Negara tahun dinas berikutnya.
  2. masa-persidangan terakhir diperuntukkan terutama buat menyelesaikan segala perubahan Anggaran Belanja Negara tahun dinas yang sedang berjalan.

Pasal 99.

(1) Persidangan luar biasa di luar masa-masa persidangan termaksud dalam pasal 98 dapat diadakan, jika dikehendaki oleh :

  1. Presiden;
  2. Ketua, dengan persetujuan Panitia Permusyawaratan;
  3. sepersepuluh dari jumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang menentukan quorum.

(2) Dalam hal-hal yang dimaksud pada ayat 1 huruf a, b dan c Ketua segera mengundang anggota-anggota Dewan Perwakilan Rakyat untuk menghadiri persidangan luar biasa.

132