Halaman:Himpunan Peraturan Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (1984).pdf/147

Halaman ini tervalidasi

suara untuk itu berlaku ketentuan-ketentuan tentang pemungutan suara dan tentang usul-usul amandemen.

BAB IX
TENTANG FRAKSI-FRAKSI

Pasal 151.

(1) Suatu Fraksi adalah gabungan anggota-anggota Dewan Perwakilan Rakyat.

(2) Anggota-anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang separtai/segolongan atau bersamaan azas-tujuan politiknya dapat menggabungkan diri dalam suatu fraksi dalam Dewan Perwakilan Rakyat.

(3) Seorang anggota tidak boleh masuk dalam lebih dari satu fraksi.

Pasal 152.

(1) Segera setelah suatu fraksi terbentuk, Pengurusnya memberitahukan hal itu kepada Dewan Perwakilan Rakyat, disertai susunan anggota-anggota serta programnya.

(2) Tiap-tiap perubahan dalam susunan Pengurus dan anggota-anggota sesuatu Fraksi diberitahukan pula kepada Ketua Dewan Perwakilan Rakyat.

Pasal 153.

(1) Fraksi-fraksi menyampaikan pertimbangan-pertimbangan kepada Ketua Dewan Perwakilan Rakyat mengenai semua hal yang dianggapnya perlu atau yang dianggap perlu oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat.

(2) Ketua dapat mengundang para Ketua Fraksi dalam Dewan Perwakilan Rakyat mengadakan pertemuan untuk keperluan termaksud dalam ayat 1.

Pasal 154.

Dalam melakukan tugasnya sebagai pimpinan fraksi, Ketua fraksi atau wakilnya mendapat bantuan dari Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat.

146