Halaman:Himpunan Peraturan Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (1984).pdf/313

Halaman ini tervalidasi
  1. mengadakan persiapan-persiapan, pertimbangan-pertimbangan, pembicaraan-pembicaraan guna melaksanakan hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan yang ditujukan ke arah terlaksananya musyawarah untuk mufakat seperti yang dikehendaki oleh Bab II Peraturan Tata-Tertib ini.
  2. Menetapkan acara pekerjaan Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong untuk satu tahun sidang atau suatu masa sidang atau sebahagian dari suatu masa sidang dengan tidak mengurangi hak Dewan perwakilan Rakyat Gotong Royong untuk mengubahnya.
  3. bermusyawarah dengan Presiden mengenai hal-hal yang berkenaan dengan penetapan acara serta pelaksanaannya, apabila hal itu dianggapnya perlu atau apabila dianggap perlu oleh Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong atau apabila diminta oleh Presiden.
  4. memberikan pertimbangan tentang pelaksanaan acara kepada Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong, apabila hal itu dianggapnya perlu atau apabila Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong meminta pertimbangan itu.

Pasal 20.

(1) Panitia Musyawarah terdiri dari Ketua Dewan PerWakilan Rakyat Gotong Royong sebagai anggota merangkap ketua, para Wakil Ketua dan Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong dan Wakil-wakil Fraksi sebagai anggota.

(2) Keanggotaan Panitia Musyawarah kecuali Ketua, Para Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong tidak boleh dirangkap dengan keanggotaan Panitia Rumah Tangga.

(3) Perwakilan Fraksi yang dimaksud dalam ayat ( 1) tersebut di atas diatur sebagai berikut:

  1. Fraksi-fraksi yang beranggota s/d 10 orang mempunyai seorang wakil;
  2. Fraksi-fraksi yang beranggota 11 s/d 20 orang mempunyai 2 orang wakil;
  3. Fraksi-fraksi yang beranggota 21 s/d 30 orang mempunyai 3 orang wakil;
  4. Fraksi-fraksi yang beranggota 31 s/d 40 orang mempunyai 4 orang wakil;
  5. Fraksi-fraksi yang beranggota 41 s/d 50 orang mempunyai 5 orang wakil;

319