Halaman:Himpunan Peraturan Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (1984).pdf/586

Halaman ini tervalidasi

BAB XIV

PENETAPAN Anggaran PENDAPATAN

DAN BELANJA NEGARA

Pasal 138

Dalam melaksanakan wewenang dan tugas DPR sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf b dan c, diadakan kegiatan sebagai berikut:

a. pembicaraan pendahuluan dengan Perncrintah dalam rangka menyusun Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;

b. penyampaian Rancangan Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara serta Nota Keuangannya oleh Presiden kepada DPR dan pembahasannya serta penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;

c. penyampaian dan pembahasan Laporan Setengah Tahunan;

d. Pembahasan bersama-sama dengan Pemerintah mengenai perkiraan Tambahan dan Perubahan atas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang sedang berjalan;

e. penyampaian dan pembahasan serta penetapan Rancangan Undang-Undang tentang Tambahan dan Pcrubahan atas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;

f. penyampaian dan pernbahasan Rancangan Undang-Undang tentang Perhitungan Anggaran Negara.

Pasal 139.

(1) Pembicaraan pendahuluan dalam rangka penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara oleh Komisi-Komisi dalam Rapat Kerja dengan Pemerintah dilakukan dalam Masa Sidang Pertama pada tiap Tahun Sidang.

(2) Hasil Rapat Kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) disampaikan oleh Pimpinan Komisi-Komisi dalam Rapat Komisi APBN.

(3) Rapat Kerja penyelesaian terakhir pembicaraan pendahuluan dilakukan oleh Komisi APBN dengan Pemerintah.

Pasal 140.

Dalam tujuh hari pertama tiap permulaan tahun takwim Presiden menyampaikan Pidato Pengantar Rancangan Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara serta Nota Keuangannya dalam Rapat Paripurna. Apabila Presiden bcrhalangan, maka Pidato Pengantar tersebut disampaikan oleh Wakil Presiden.

594