Halaman:Kami Perkenalkan (1954).pdf/121

Halaman ini tervalidasi

RASUNA SAID, Rangkajo

Dilahirkan di : Sungai Batang-Manindjau, Sumatera-Barat pada tanggal 14 September 1910.

Pendidikan : Sekolah Tawalib dan Islamic College di Padang.

Anggota partai : ---.---

Kedudukan sekarang : Anggota Dewan Perwakilan Rakjat.

Pekerdjaan dan peng-

alaman jg. lampau : setelah mengachiri peladjarannja, sedjak tahun 1926 ia membuka sekolah pemberantasan buta huruf untuk kaum wanita dengan nama ,,Menjesal”. Kemudian, ia membuka sekolah Tawalib kelas Rendah; Guru pada Sekolah Dhiniah di Padang Pandjang, pada Sekolah Putri ,,Tawalib Puteri” di Padang dan pada Sekolah Normaal Kursus di Bukittinggi. Pada tahun 1932 ditawan oleh pemerintah Belanda alm. Pada tahun 1937, pindah ke Medan dan mendirikan ,,Perguruan Putri” disamping menerbitkan Madjalah ,,Menara Putri”. Diwaktu pendudukan Djepang, kembali ke Sumatera Tengah dan mendjadi anggota Pengurus ,,Tubuh Ibu Pusat Lasjkar Rakjat”. Setelah proklamasi Kemerdekaan Indonesia, ia dipilih sebagai anggota K.N.I. Sumatera Barat dan untuk Sumatera. Waktu agresi ke-I duduk sebagai anggota Pimpinan Front Pertahanan Nasional di Bukittinggi. Waktu sidang K.N.I.P. di Malang, duduk sebagai anggota K.N.I.P., wakil dari Sumatera. Disamping itu terus mendjadi anggota Badan Pekerdja K.N.I.P. di Jogjakarta. Lahirnja Negara R.I.S. diangkat sebagai anggota D.P.R. R.I.S. Terwudjudnja Negara Kesatuan, sebagai anggota D.P.R. R.I.

Pergerakan : waktu pemberontakan Silungkang tahun 1927, ia turut dalam gerakan tsb. Kemudian pada tahun 1928, masuk P.S.I.I. selaku Ketua Tjabang Manindjau ; anggota Persatuan Muslimin Indonesia (PERMI). Dalam tahun 1948 - 1953 sebagai anggota Dewan ,,Perwari”. Terachir sebagai Ketua Panitia Penjelenggara Kongres Nasional untuk Perdamaian.




RAKA, I Gusti Gde

Dilahirkan di : Bali pada tahun 1906.

Pendidikan : ---.---

Anggota partai : Partai Rakjat Nasional (P.R.N.)

Kedudukan sekarang : Anggota Dewan Perwakilan Rakjat.

Pekerdjaan dan peng-

alaman jg. lampau : dalam tahun 1928 - 1934, pertama bekerdja sebagai Adjun Komis Comptabiliteit Singaradja, kemudian di Surabaja. Selan. djutnja selaku Schatkistambtenaar Administratiekantoor Landskassen Surabaja. Pada tahun 1934 - 1942 sebagai Algemene Ontvanger Singaradja, Den Pasar. Terachir selaku Schatkistambtenaar Comptabiliteit Makassar. Waktu pendudukan Djepang bekerdja pada bagian Kemakmuran dan kemudian pada Perbendaharaan. Pada bulan September 1945, ia diangkat sebagai Kepala Perbendaharaan Propinsi Sunda Ketjil Pemerintah R.I.Pada bulan Maret 1946 -- Djuli 1949, ia ditawan oleh tentara Belanda. Pada bulan Djuli 1949 dilepaskan, berangkat ke Jogjakarta dan bekerdja sebagai achli Kepala Keuangan pada Kementerian Keuangan R.I. Dalam bulan Nopember 1949 - Pebruari 1950 diangkat sebagai Inspektur Kepala Keuangan dan anggota B.P.K.N.P. wakil Golongan Sunda Ketjil. Lahirnja Negara R.I.S. sebagai anggota D.P.R. R.I.S. Terwudjudnja Negara Kesatuan, sebagai anggota D.P.R. R.I. Pernah turut sebagai anggota Misi Djasa² RI ke Burma.

Pergerakan : sedjak tahun 1930 - 1932, ia aktip sebagai anggota Pengurus Bond Adm. Personeel” tjabang Surabaja : anggota Pengurus ,,Schatkist Belasting Ambtenaar Bond" dan pernah sebagai anggota P.N.I. Merdeka.




ROTTI, Ds. Mr. (Theoloog) Alex

Dilahirkan di : Laikit, Tonsea-Menado pada tanggal 12 Desember 1908.

Pendidikan : Sekolah Pendeta Oostgeest/ Leiden Negeri Belanda tahun 1985.

Anggota partai : Fraksi Demokrat

kedudukan sekarang: Anggota Dewan Perwakilan Rakjat.

Pekerdjaan dan peng-

alaman jg. lampau : setelah tamat sekolah, sedjak tahun 1935-1942 ia bekerdja sebagai Pendeta Ketua Clasis Kupang. Diwaktu pendudukan Djepang, ia ditawan kemudian setelah proklamasi Kemerdekaan Indonesia, sedjak tahun 1946-1947 diangkat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakjat Indonesia Timur. Pada tahun 1947-1948, ia meneruskan peladjarannja pada Faculteit Theologia Union Theological Seminary di New York dengan Master degree, thesis : “Church and mission with Regard to kolonial nationalism in Indonesia”. Setelah tamat ia kembali ke Indonesia dan mendjadi Ketua Muda dan Sekretaris Umum dari Geredja Masehi Indjil Timor disamping mendjadi anggota Centraal Comittee Dewan Geredja Sedunia World Council of Churches). Terbentuknja Negara Indonesia Timur, sedjak Desember 1946-1949 ia mendjadi anggota Parlemen N.I.T. Lahirnja Negara R.I.S., diangkat selaku anggota D.P.R. R.I.S., wakil dari N.I.T. Terwudjudnja Negara Kesatuan kembali, sebagai anggota D.P.R. R.I.

111