Halaman:Kami Perkenalkan (1954).pdf/50

Halaman ini tervalidasi

SUMARDI, Mr.

Dilahirkan di : Surakarta pada tanggal 3 Maret 1905.

Pendidikan : Fakultet Hukum di Leiden tahun 1935.

Anggota partai : tidak berpartai.

Kedudukan sekarang : Sekretaris Djenderal Dewan Perwakilan Rakjat.

Pekerdjaan dan peng-

alaman jg. lampau : sedjak tahun 1937 - 1941, ia bekerdja pada Djawatan Padjak, Kantor Kepatihan Surakarta; Adjun, kemudian sebagai Inspektur Hasil Negeri. Selandjutnja dipekerdjakan pada Kantor Gubernur Djawa Timur selaku Onderhoofd Agrarische Zaken. Didjaman Djepang, bekerdja sebagai Kepala Agrarische Zaken dikantor Gubernur Djawa Timur jang kemudian waktu pembentukan kantor Shuu diangkat selaku Kepala Bagian Umum di Kaizeibu. Terachir sebagai Kepala Naizeibu. Didjaman perdjuangan kemerdekaan, ia memegang djabatan sebagai: Kepala Djawatan Tata Hukum di Kementerian Pertahanan dengan merangkap Wakil Sekretaris Dewan Pertahanan Negara. Dalam tahun 1948: sebagai Sekretaris Djenderal Kementerian Pertahanan dan kemudian pada tahun 1950 selaku Sekretaris Perdana Menteri R.I.S. Dengan terbentuknja Parlemen R.I.S. ia dipilih untuk menduduki korsi Sekretaris Djenderal Dewan Perwakilan Rakjat hingga terwudjudnja Negara Kesatuan Pergerakan : pernah mendjadi Ketua ,,Perhimpunan Indonesia” di Negeri Belanda dan kini mengetuai ,,Ikatan Pentjak Silat Indonesia” Tjabang Djakarta.

SOEPOMO, Prof. Mr. Dr. Raden.

Dilahirkan di Sukahardjo, Surakarta pada tanggal 22 Djanuari 1903.

Pendidikan : Rechts-Hogeschool di Djakarta dan Universitet Leiden tahun 1927.

Anggota partai : Persatuan Indonesia Raya (P.I.R.)

Kedudukan sekarang : Presiden Universitet ,,Indonesia”.

Pekerdjaan dan peng-

alaman jg. lampau : tahun 1930 - 1938 sebagai: Ketua Pengadilan Negeri di Purworedjo: Pegawai Tinggi Departemen Djustisi merangkap Maha Guru Luar Biasa dalam ilmu hukum adat pada Sekolah Hakim Tinggi di Djakarta. Didjaman perdjuangan ia pernah mendjabat Menteri Kehakiman dalam kabinet pertama Negara Kesatuan. Selandjutnja sebagai Maha Guru pada Perguruan Tinggi ,,Gadjah Mada” di Jogjakarta. Dalam perundingan Rum-Rooyen dan Medja Bundar di Negeri Belanda ia mendjabat Ketua Delegasi Indonesia untuk panitia ketata-negaraan. Terbentuknja Kabinet R.I.S. dipilih selaku Menteri Kehakiman. Lahirnja Negara R.I. kembali, diangkat sebagai Presiden Universitet Indonesia. Dalam perundingan mengenai Irian Barat dengan Belanda ia diangkat selaku Ketua Delegasi Indonesia. Disamping djabatan²nja, ia banjak menulis buku tentang Hukum Adat. Ia memegang peranan penting dalam Panitia Persiapan Kemerdekaan dan dalam merantjangkan Undang Dasar Sementara R.I.S. Pada bulan Djanuari 1954, ia ditundjuk selaku Ketua Delegasi Indonesia disekitar perundingan penjelesaian soal kontrak G.I.A. dengan K.L.M. Kemudian pada bulan April 1954, diangkat sebagai Duta Besar Luar Biasa dan B.P.R.I. untuk Inggris.

SARDJITO, Prof. Dr. M.

Dilahirkan di : Purwodadi, Madiun pada tanggal 13 Agustus 1889.

Pendidikan : Universitet di Amsterdam Fakultet Kedokteran dengan gelar dokter di Leiden.

Anggota partai ---.---

Kedudukan sekarang : Presiden Universitet ,,Gadjah Mada”. Pekerdjaan dan peng-

alaman jg. lampau : sedjak tahun 1915 - 1929 sebagai dokter pada Rumah Sakit Djakarta - Instituut Pasteur Djakarta, kemudian beladjar di Amsterdam dan Baltimore U.S.A. : dokter Laboratorium Pusat Djakarta, untuk kemudian selaku Kepala Pembantu Sekolah Tinggi Kedokteran -- Anggota Haminte dan Wakil Wethouder Djakarta. Dalam lapangan ketabiban, ia banjak melakukan penjelidikan tentang berbagai penjakit . Antara tahun 1930 - 1944; Kepala Sekolah Perkumpulan Kaum Tehnik Bagian Biologie dan S.M.A. Klaten ; Wakil Ketua Panitya Persiapan penerimaan Perguruan Tinggi dari daerah pendudukan : Kepala Laboratorium Makassar dan Semarang dan pada tahun 1945, selaku Kepala Instituut Pasteur di Bandung. Setelah proklamasi kemerdekaan, sebagai Kepala Instituut Pasteur dan Guru Besar Klaten ; Pemimpin Gabungan Perguruan Tinggi di Jogjakarta. Bulan Agustus 1950, ia diangkat selaku Presiden Universitet ,,Gadjah Mada”. Disamping itu ia pernah pula memimpin delegasi Indonesia kekonperensi Unesco di Paris dan Pacific Science Congress di Manilla: anggota koresponden dari International Commission for a Scientific and Cultural History of Mankind Unesco serta anggota Komite Nasional Unesco. Disamping djabatannja, ia banjak melahirkan buah fikiran dan buah penjelidikan, berupa penerbitan dalam bahasa Indonesia, Inggeris, Belanda, dan Djerman. Pergerakan : pada tahun 1908, selaku anggota ,,Budi Utama", kemudian dalam tahun 1920 selaku Ketua ,,Budi Utama” Tjabang Djakarta, djuga anggota pengurus Pusat. Didjaman pendudukan Djepang, sebagai Ketua ,,Mardi Waluja” Semarang dan Ketua Izi Hokokai Semarang serta anggota Pusat.

42