Halaman:Kami Perkenalkan (1954).pdf/56

Halaman ini tervalidasi

KAWILARANG, Kolonel Alex Evert

Dilahirkan di : Djatinegara pada tanggal 23 Pebruari 1920

Pendidikan : H.B.S. dan K.M.A. Bandung.

Anggota partai : tidak berpartai.

Kedudukan sekarang : Panglima Territorium III Djawa Barat.

Pekerdjaan dan peng-

alaman jg. lampau : sedjak tahun 1943-1945 ia bekerdja sebagai Analyst Sungai Gerong dan Kepala Rubber Factory Tandjung Karang. Kemudian selaku Opsir Penghubung dengan Tentara Inggris di Djakarta.

Setelah proklamasi Kemerdekaan Indonesia, ia mendjabat Kepala Staf Resimen Bogor : Komandan Resimen Bogor dengan pangkat Major untuk selandjutnja pada Resimen Bogor; Komandan Brigade Bogor-Sukabumi dan Tjiandjur dengan pangkat Letnan Kolonel.

Diantara tahun 1948 hingga 1951, selaku Komandan Brigade Siliwangi di Jogjakarta dengan pangkat Letnan Kolonel; Komandan Sub Territorium VII Tapanuli, Sumatera Timur dan Selatan di Sibolga dengan pangkat Letnan Kolonel : Komandan Territorium Sumatera Utara dengan pangkat Letnan Kolonel. Selandjutnja, ber-turut sebagai Panglima Territorium VII dan jang terachir sebagai Panglima Territorium III Djawa Barat dengan pangkat Kolonel.

BACHRUN, Letnan Kolonel Mohamad

Dilahirkan di : Kedung Wuluh, Purwokerto pada tanggal 12 Peberuari 1911

Pendidikan : Mamba'ul Ulum Solo, K. E. dan Renseitai.

Anggota partai : tidak berpartai.

Kedudukan sekarang : Panglima Territorium IV Djawa Tengah.

Pekerdjaan dan peng-

alaman jg. lampau : sedjak tahun 1929-1981, ia mendjadi Guru pada Tjabang Sekolah ,,Mamba'ul Ulum” di Purwokerto. Pada tahun 1932-1933. ia pergi ke Djakarta untuk mengikuti Kursus Mantri Malaria.

Setelah lulus, ia dipekerdjakan sebagai Mantri Malaria di Bandjar dan Purwokerto. Didjaman pendudukan Djepang, sebagai Tjudantyo Daini Dai dan di Banjumas Sumpjuh Saiko Sikikan. Waktu proklamasi Kemerdekaan Indonesia, ia membentuk B.K.R. di Bandjarnegara dan pada bulan Nopember 1945, sebagai Komandan Resimen 15 di Tjilatjap dan selandjutnja Komandan Pertempuran Medan Barat Semarang. Waktu agresi ke-II, selaku komandan gerilja didaerah Banjumas, Pekalongan, Wonosobo. Tertjapainja ,,Cease Fire Order”, duduk sebagai Ketua ,, Local Joint Committee" di Purwokerto. Pada tahun 1946 - 1948, sebagai Komandan Resimen 16 Divisi II Purwokerto dengan pangkat Letnan Kolonel : Komandan S.T.C. Purwokerto dan Komandan Brigade 8 III Purwokerto dengan pangkat Letnan Kolonel. Pada bulan Nopember 1951, diangkat sebagai Kepala Staf Territorium IV. Achirnja ditetapkan sebagai Panglima Territorium IV, dengan pangkat tetap Letnan Kolonel.

Pergerakan : pernah mendjadi Ketua ,,Islamieten Bond”, .,Kebangsaan Indonesia”, Sekretaris ,,Gerakan Ahmadijah Indonesia”.

Didjaman Djepang sebagai Sekretaris Himpunan ,,3 A”.

SUDIRMAN,Letnan Kolonel

Dilahirkan di : Ngringinredjo, Bodjonegoro pada tanggal 16 Agustus 1913

Pendidikan : Normaalschool dan Kanku Kyoiku Bogor.

Anggota partai : tidak berpartai.

Kedudukan sekarang: Panglima Territorium V Djawa Timur.

Pekerdjaan dan peng-

alaman jg. lampau : sedjak tahun 1931 ia bekerdja sebagai Guru Sekolah Rakjat. Waktu pendudukan Djepang ia mendjabat Chudanchoo Bodjonegoro Dai I Daidan Gunsereikan. Pada bulan Mei 1945, sebagai Daidanchoo Bodjonegoro Dai I Dan Gunseireikan. Setelah proklamasi Kemerdekaan Indonesia. sebagai Wakil Ketua B.K.R. Bodjonegoro. Kemudian, sebagai Cadet Bn. Bodjonegoro Resimen I Divisi VII Markas Tertinggi Tentara Keamanan Rakjat dengan pangkat Major. Sedjak tahun 1946-1951, sebagai Cadet Resimen I Divisi VII Markas Tertinggi Tentara Keamanan Rakjat dengan pangkat Letnan Kolonel: Cadet Bn. Brigade Ranggalawe dengan pangkat Major untuk kemudian berturut-turut sebagai Komandan Brigade 22 Staf Be. I, dengan pangkat Letnan Kolonel. Pada tanggal 31 Oktober 1952, ia mendjabat Pd. Panglima Territorium V dengan pangkat Letnan Kolonel.


48