Halaman:Kami Perkenalkan (1954).pdf/57

Halaman ini tervalidasi

SADIKIN, Kolonel

Dilahirkan di : Purwokerto pada tanggal 11 April 1916.

Pendidikan : Mamba'ul Ulum dan Sekolah Sersan K.N.I.L.

Anggota partai : tidak berpartai.

Kedudukan sekarang : Panglima Territorium VI Kalimantan.

Pekerdjaan dan peng-

alaman jg. lampau : antara tahun 1985-1989, ia mendjadi pradjurit KNIL di Surabaja. Setelah sebagai kopral, ia dinaikkan mendjadi Sersan KNIL di Bandung, B.P.P. KNIL.

Didjaman pendudukan Djepang, antara tahun 1942-1943, ia mendjadi Nito Hantjo Heiho di Djakarta dan Ito Hantjo Heiho di Surabaja dan Semarang.

Setelah proklamasi Kemerdekaan Indonesia, sedjak tahun 1945 - 1949, pertama sebagai Wakil B.K.R. Djakarta, kemudian sebagai Komandan Bataljon Resimen Djakarta-Raya dengan pangkat Major : Wakil Komandan Resimen 6/III dan Resimen Komandan Divisi I, dengan pangkat Major. Selandjutnja, ia mendjabat Brigade Komandan KRU, pd. Panglima Divisi 4 G.M. 4 Djawa Barat dan Wakil Panglima Divisi 4/G.M. 4 Djawa Barat dengan pangkat Letnan Kolonel.

Sedjak tahun 1949-1951, berturut-turut sebagai Panglima Divisi 4/G.M. 4, lengan pangkat Kolonel : Panglima Divisi 4 dan jang terachir sebagai Panglima Territorium VI Kalimantan dengan pangkat Kolonel.

WARROUW. Letnan Kolonel F.J.

Dilahirkan di : Djakarta pada tanggal 8 September 1917.

Pendidikan : Klein Ambtenaars-Examen : Pendidikan Depot Bn. Genietroepen dan Kursus Perwira.

Anggota partai : tidak berpartai.

Kedudukan sekarang : Pd. Panglima Territorium VII.

Pekerdjaan dan peng

alaman jg. lampau : setelah selama 3 tahun bekerdja sebagai djuru tulis pada Hukum Besar Ratahan Minahasa. Pada tahun 1940, ia masuk dinas Bn. Genietroepen, Zoeklichtcompie dengan pangkat pradjurit kl.II Zoeklichtbediener (K.N.I.L.).

Didjaman pemerintahan Djepang, ia mendjadi Itto Hantyo Ittokyu di Surabaja. Ketika petjah revolusi ia terdjun dalam perdjuangan Gerakan Pemuda R.I. di Surabaja. Pada bulan September 1945, diangkat mendjadi Kepala Pasukan Istimewa dari P.R.I. dan selandjutnja sebagai kepala Pasukan Bn. III Pesindo di Darmo dan Modjokerto. Pada bulan Djuni 1946-1948; mendjabat Wakil Komandan A.L.R.I. Divisi VI di Lawang dengan pangkat Letnan Kolonel; Panglima Pangkalan X - A Situbondo dan Komandan Kesatuan T. L. R. I. Tumpang (tahun 1947) dengan pangkat tetap Letnan Kolonel A.L.R.I. Dengan pengleburan T.L.R.I. mendjadi T.N.I., ia diangkat sebagai Komandan T.N.I. KRUX Be. III Blitar dengan pangkat Letnan Kolonel. Pada bulan Nopember 1948, mendjadi Komandan T.N.I. Be. XVI, dengan merangkap Komandan Pertahanan Kawi Selatan. Dengan pembubaran Be. XVI, ia diperbantukan pada S.U.A.D. di Djakarta.

Setelah Indonesia Timur diduduki oleh T.N.I., ber-turut mendjabat Komandan Pasukan S.U.M.U. (Sulawesi Utara, Maluku Utara) di Menado; Komandan Pasukan ,,D” (Maluku Selatan) di Ambon dan Komandan Pasukan ,,A” (Sulawesi Utara) di Bone dengan pangkat Letnan Kolonel. Sedjak bulan Maret 1952, sebagai Kepala Staf Tentara dan Territorium VII. Kemudian, sebagai Pd. Panglima Tentara dan Territorium VII Indonesia Timur dengan pangkat Letnan Kolonel.

Pergerakan : pernah mendjadi Sekretaris Tjabang ,,Sarikat Pemuda Masehi” di Minahasa.


49