Halaman:Kerikil Tadjam Dan Jang Terampas Dan Jang Putus - Chairil Anwar.pdf/7

Halaman ini tervalidasi


10

PELARIAN.

I

Tak tertahan lagi
remang miang sengketa disini.

Dalam lari
Dihempaskannja pintu keras tak berhingga.

Hantjur-luluh sepi seketika
Dan paduan dua djiwa.

II

Dari kelam ke malam
Tertawa-meringis malam menerimanja
Ini batu baru tertjampung dalam gelita
"Mau apa? Raju dan pelupa,
Aku ada! Pilih sadja!
Budjuk dibeli?
Atau sungai sunji?
Mari! Mari!
Turut sadja!"

Tak kuasa--terengkam
Ia ditjengkam malam.

Pebruari 1943


11

SENDIRI.

Hidupnja tambah sepi, tambah hampa
Malam apa lagi
Ia memekik ngeri
Ditjekik kesunjian kamarnja

Ia membentji. Dirinja dari segala
Jang minta perempuan untuk kawannja

Bahaja dari tiap sudut. Mendekat djuga
Dalam ketakutan-menanti ia menjebut satu nama

Terkedjut ia terduduk. Siapa memanggil itu?
Ah! Lemah lesu ia tersedu: Ibu! Ibu!

Pebruari 1943