Halaman:Kisah Tuanta Salamaka.pdf/37

Halaman ini telah diuji baca

mata allona, dan lagu yang ketiga disebut lagu Maklonre-lonre, orang Melayu menyebutnya ikok-ikok.

Orang-orang yang ikut berjamaah dalam masjid merasa terharu mendengar suara Tuanta membaca khotbah. Air yang mengalir terhenti, daun kayu yang jatuh tersangkut karena enaknya kedengaran suara Tuanta.

Setelah selesai salat, Tuanta dijamu dengan makanan dan buah- buahan yang dianggap mulia. Setelah makan, Khalifah menoleh kepada Yusuf dan berkata, “Saudaraku Yusuf, saya ingin bertanya kepadamu, Buah apakah yang biasa dimakan dan dianggap mulia di daerahmu?”

Yusuf menjawab, “Cukup banyak, tetapi menurut saya ada dua macam buah-buahan yang aku anggap mulia, yaitu langsat dan durian.” Langsat itu hanya dapat dimakan oleh raja dan orang kaya, sedangkan orang miskin tidak. Durian hanya tiga macam orang yang dapat memakannya, yaitu raja, orang mulia, dan orang kaya.”

Para ahli hikmah dan Tupanrita pun lalu berkata, “Mungkin Tuan dapat mengadakannya supaya kami

30