Halaman:Kisah Tuanta Salamaka.pdf/43

Halaman ini telah diuji baca

banyak menyaksikan kekayaan dan kekuasaan Allah. Kalau ia menemukan binatang yang menakutkan, ia mencabut keris sambil mengayunkannya. Binatang buas itu pun lari. Pada suatu hari ia telah menghampiri bukit Jailani. Dalam hatinya ia berkata, “Mungkin di sinilah tempatnya raja wali itu.”

Setiba di atas dia melihat sebuah dangau bertiang sebatang pohon yang dikelilingi tanaman beraneka jenis. Ia lalu berjalan ke sana dan menemukan raja wali itu sementara salat. Tuanta lalu berdiri menunggu di belakangnya.

Selesai salat, Tuanta pun memberi salam, “Assalamualaikum” dan dibalas dengan “Waalaikumsalam.”

“Yusuf, apa maksud kedatanganmu kemari?” Tanya Abdul Kadir Jailani.

“Kedatangannya saya ke sini ingin menjadi murid Karaengku dunia akhirat. Berilah saya berkah,” Jawab Tuanta.

Berkatalah Abdul Kadir Jailani, “Saya kira engkau telah datang pada Imam empat, pada wali empat puluh, dan pada gurunya wali, Abu Yazid Bustami.”

36