Halaman:Kisah Tuanta Salamaka.pdf/51

Halaman ini telah diuji baca

salat subuh dan telah berwudu kemudian azan lalu berniat, pejamkanlah matamu bersamaan ketika engkau mengucapkan Allahu Akbar.”

Dalam hatinya Tuanta bertanya-tanya, “Apa yang akan saya pejamkan, biji mataku tak ada lagi.”

Berkata lagi gurunya, “Kalau engkau telah bertakbir ihram, bukalah matamu.”

Tuanta kembali berbisik dalam hati, “Apa yang akan kubuka saya sudah tidak melihat lagi.”

Ketika waktu subuh telah masuk, Tuanta pun terbangun. Lalu ia berwudu kemudian azan. Setelah itu ia iqamat lalu berniat dengan ucapan usalli. Pada saat ia mengucapkan usalli pardassubhi rakaataini adaan Lillahi Taala sambil mengucapkan Allahu Akbar, ia memejamkan matanya. Setelah takbiratul ihram, ia pun membuka matanya. Dengan kekuasaan Allah kedua matanya telah pulih kembali, lalu ia mengatakan, “Inilah sifat kemuliaan Allah.”

Setelah menyempurnakan salatnya, ia membaca tahmid sambil tafakur dan berdoa kepada Allah, mendoakan seluruh umat Muhammad Saw.

44