Halaman:Kisah Tuanta Salamaka.pdf/58

Halaman ini telah diuji baca

panjang melingkari lehernya, namun ia tak berkata-kata. Ia tafakur terus memusatkan perhatiannya pada Nabi Saw.

Setelah ular berlalu, ia melihat lagi seekor naga yang telah menelan kepalanya. Ia tetap diam tak berkata-kata hanya tafakur terus. Setelah naga berlalu muncul lagi seekor lipan yang sangat besar dan hitam menelan kepalanya sampai selangkanya. Tuanta terus diam sambil memperbaiki ingatannya pada Nabi.

Setelah lipan berlalu muncul lagi seekor kalajengking yang sangat besar menjepit pinggangnya, namun Tuanta tetap diam. Setelah itu masih banyak hal yang menakutkan sebagai ujian, namun hatinya tidak pernah goyah. Oleh karena itu ia dikasihani oleh Allah Swt.

Akhirnya, ia melihat Rasulullah sedang duduk di hadapannya sambil berkata. “Wahai Yusuf, engkau benar-benar telah menghadap Allah, Tuhan seru sekalian alam. Ketulusan hati dan pengharapanmu pada Allah untuk bertemu dengan saya di dunia sampai akhirat sudah terbukti.”

51