Halaman:Kisah Tuanta Salamaka.pdf/71

Halaman ini telah diuji baca

Berkatalah Tuanta, “Syekh Mas’un bertanyalah dan saya akan menjawabnya karena Allah dan berkah Nabi. Semoga Allah mengasihi saya.”

“Syekh Yusuf, bagaimana penyatuanmu dengan Allah sehingga engkau disebut bersatu dengan sungguh-sungguh?” tanya Syekh Mas’un.

Berkatalah Tuanta, “Syekh Mas’un, kalau penyatuanku dengan Allah engkau ingin tahu dengarlah. Saya merasa bersatu dengan Allah sekarang ini dengan sebenarnya karena saya mempersatukan yang dua, yaitu Allah dan Hamba. Kemudian saya pisahkan keduanya, lalu saya berdiri di antaranya. Demikian penyatuanku dengan Allah.”

Setelah Syekh Mas’un mendengar jawaban Tuanta, maka sujudlah sambil memegang tangan Tuanta kemudian ia berkata lagi, “Syekh Yusuf, wahai Tuan bagaimana dengan makrifatmu kepada Allah yang sebenar-benarnya.”

Berkatalah Tuanta, “Dengarkanlah saya akan jelaskan. Makrifatku kepada Allah adalah saya tidak tahu apakah Allah sama dengan saya atau saya sama dengan Allah selamanya, seumur dunia ini. Pikirkanlah

64