Halaman:Kisah Tuanta Salamaka.pdf/9

Halaman ini telah diuji baca

saya sirik (malu) kepada sesamaku dan kepada Allah jika hal ini terjadi."

Berkatalah sang Putri, "Itulah gunanya engkau dianggap cendekiawan yang sempurna."

Berkatalah Tuanta, "Walaupun demikian pendapatmu Dinda, tetap juga saya takut."

"Kalau Kanda tidak bersedia memperistrikanku, aku akan menagihmu pada hari kemudian dan akan menjadikan Kanda kuda tunggangan pada hari kiamat kelak," balas sang Putri.

Sejenak Tuanta terdiam lalu pergi menuju kamarnya. Di sanalah ia tidur menutup seluruh tubuhnya dengan selimut, sambil merenungkan ucapan Sang Puteri.

Menuntut Ilmu di Sulawesi Selatan

Pada suatu hari datanglah I Datok ri Panggentungan memerintahkan untuk memanggil I Lokmok ri Antang. Berkatalah I Datok ri Panggentungan kepada I Lokmok ri Antang, "Tujuan saya memanggil kamu ini, terkait santernya berita

2