Halaman:Massa actie.pdf/69

Halaman ini tervalidasi

— 65 —

biasanja banjak oetang karena itoe mereka akan bergantoeng setegoeh-tegoehnja kepada gadji mereka. Mereka „terlampau soeka" memerintah dan merasa terlaloe tinggi ta' lajak menjertai pergerakan dan sekongkol dengan rakjat jang maoe mengadakan hoeroe-hara. Wedana dan djaksapoen ta' koerang dari itoe, bahkan terlebih lagi, sangat haoes pangkat jang tinggi2; sebab itoe mereka lebih „perangkak” dan „pendjilat” dari pada pegawai Indonesia jang lebih tinggi.

Kita pertjaja, bahwa Mr. Singgih dan teman-temannja akan mengerdjakan pekerdjaan jang ta’ terhingga beratnja boeat mematahkan boerokrasi Belanda jang kokoh itoe dan teroesnja memperoleh Kemerdekaan Nasional atau konsessi politik jang besar-besar.

Tinggal lagi bagi Studieclub non-koopersai terhadap rapat kota. Kita rasa perboeatan itoe ta' tjoekcep keliroe sama sekali! Kita rasa lebih bergoena bila Dr. Soetomo dan teman-temannja tinggal tetap doedoek didalam rapat kota Soerabaja ,badan imperialis satoe-satoenja jang boleh dimasoeki bangsa Indonesia dengan pemilihan langsoeng (meskipoen sangat terbatas) dan dapat mengemoekakan sesoeatoe dengan leloeasa. Disana Dr. Soetomo dan teman-temannja dengan pengetahoeannja jang loeas tentang sekalian tipoe-moeslihatnja pihak sana, dengan mengadakan rintangan jang tidak poetoes2 dan kritik terhadap sipemegang kekoeasaan akan berhasil „menjoesahkan" kedoedoekan rapat kota. 4)

Setelah memperhatikan sekalian jang terseboet diatas, sesoenggoeh nja kita sangat menjesali politik dan aksi Studiclub jang dilakoekannja sampai sekarang ini. Djika Studieclub tidak „mengambil semoea atau sebagian dari program boeroeh kita” (kita mengatakan ini boekan karena maoe merendahkan atau menjakitkan hati kaoem terpeladjar studieclub nistjaja ia akan menerima nasib sebagai EO. dan N.I.P. Disebabkan perhoeboengan social antara imperialisme Belanda dengan bangsa Indonesia „tidak ada”, ja'ni boerdjoeasi boemipoetera jang koeat, maka mentjiptakan satoe modus vivendi politik adalah satoe pekerdjaan jang beloem dimoelai. Studieclub besok atau loesa nistjaja akan berhadapan dengan dilemma sebagaimana jang soedah dialami oleh partai-partai boerdjoeis, jaitoe;

  1. Kerdja bersama dengan pemerintah Belanda, dan dengan demikian mengikoeti politik imperialisme Belanda, Boedi Oetama atau :
  2. Kerdja bersama dengan rakjat jang sebenarnja, mereboet kemerdekaan jang seloeas-loeasnja dan dengan demikian ia akan mendjadi partai massa boeroeh serta berfikiran setjara boeroeh.5) „Politik sama tengah, liberal, bagi Studieclub berarti „politik mati”.
  3. (Politik merintangi seroepa ini kita andjoerkan kepada Dr. Soetomo, Mr Singgih dan teman-temannja bila mereka kelak diangkat atau dipilih pemerintah mendjadi anggauta Dewan Rakjat).
  4. (Djadi Kaoem terpeladjar Studieclub mestilah memboeang tjara berpikir berdjoeang, bertjita-tjita oentoek revoloesi boerdjoeis atau pemerintahan boerdjoeis, tapi mendjadi boeroeh jaitoe memakai tjara fikiran boeroeh dialektis-materialistis-dan berdjoeang boeat kepentingan kaoem boeroeh).