Halaman:PDIKM 691-12 Majalah Aboean Goeroe-Goeroe Desember 1927.pdf/5

Halaman ini telah diuji baca

A.G.G.

188

5. Teloer ajam pandai berkoekoek.

6. Tongkat pandai berpoetar sendirinja diatas seboeah stopflesch.

7. Rantai arlodji pandai berdiri rnentjari arlodji, jang soedah ditjeraikan dari padanja.

8. Arlodji jang berdjalan sendiri diatas lantai mendapatkan rantainja jang terletak djaoeh dari padanja.

9. Popi jang pandai tidoer, tegak dan menari berapa lamanja dilantai papan dengan menoeroetkan lagoe harmonika.

10. Courant jang pandai bladeren [memboeka] sendirinja.

Tentoelah toean-toean dan entjik-entjik mendjatoehkan kehéranan kepada goeroe jang mengadjarkan itoe, dengan titel :„goeroe méréng otak" dan sebentar itoe djoega, akan kita tjaboet anak-anak kita dari sekolah itoe.

Dan apabila toean Inspecteur mendengar hal ini, tentoelah telegram melajang ke Betawi, memvoorstelkan goeroe malang itoe: ongeschikt, diperhentikan.

Kalau seorang pengomisi sekolah seperti Redactie A.G.G. mentjeriterakan hal itoe kepada goeroe-goeroe atau membenarkan segala jang 10 fasal itoe, ta' dapat tidak vonnis ongeschikt telah hampir mendekati pintoe koehoernja. Akan tetapi.........

Menoeroet pepatah Minangkabau: „ Walaupoen akan djiwa jang akan melajang, lamoen kata benar dan penglihatan jang sah, mesti dibenarkan djoegu".

Biarlah Redactie A. G. (i. akan mendapat titel apa matjam, sekalipoen, beranilah ia mengatakan hal jang 10 fasal perkara itoe benar ja benar. 'Adjaib! 'Adjaib! 'Adjaib!

Pemandangankoe itoe boekanlah pemandangan 2 boeah matakoe sadja, tetapi ditambah poeloehX2 mata. mata orang baik-baik dan berpengetahoean.

INILAH KESAHNJA:

Pada malam 20/21 October 1927, soedahlah dengan gerak Toehankoe, jang melindoengkan akoe pada waktoe siang dan malam, akan menoendjoekkan rahmatnja padakoe, soepaja akan menoekari ongeloofheidkoe selama ini dengan sebenarnja pertjaja.

Pertjaja akoe akan barang jang moestahil selama ini, pertjaja akoe barang-barang jang ta' loeloes dalam pikirankoe, jang ta' lantas pada angankoe, jang ta' dapat tertjapai dengan pikiran, walau bagaimana sekalipoen djoega tjaranja berpikir.

Pada malam itoe, setelah beberapa orang leden roemah bola Pajakoemboeh berkoempoel, kira-kira poekoe1 9 malam, disanalah telah koelihat perkara-perkara 'adjaib itoe. Semoea meréka jang berédar mengelilingi orang jang pandai sihir itoe, Amat namanja, tidak ada jang tidak menggéléngkan ke-