Halaman:Rentjana Ekonomi.pdf/59

Halaman ini tervalidasi
Indonesia dan doenia loear seolah-olah dipisahkan oleh djoerang jang dalam dan lebar. Indonesia kekoerangan mesin dan kain tetapi kebanjakan barang bahan. Doenia loear sanggoep mendjoealkan mesin pada kita dan memboetoehkan bahan dari kita. Tetapi perniagaan sama sekali terhenti. Djoerang tadi ta' bisa atau beloem bisa di-djembatan-i, selama Inggeris-Nisa menjerang Indonesia dan menghantjoer-leboerkan kota Indonesia.
Denmas: Nah, sekarang „Djeroek Bali” jang kaugidangkan, Tjoel! Segar-boegar! Soedah pandai poela engkau memakai perkataan seolah-olah dan gambaran. Tetapi engkau djangan memikirkan RENTJANA EKONOMI jang moderen, jang sempoerna sadja, Toel! Boekankah dimasa perang inipoen kita mesti mengadakan RENTJANA? Dalam arti istimewalah dalam soeasana perang inilah kita mesti mengadakan RENTJANA.
Toke: Djadi, rentjana itoe mestinja, seperti soedah kita seboetkan diatas, ialah RENTJANA EKONOMI BERDJOEANG.
Godam: Benarlah, begitoe. Kita mesti toenda rentjana besar-besaran, dan rentjana bertoedjoean djaoeh. Rentjana jang akan membawa kita kezaman sentosa ialah apabila kita soedah mempoenjai MESIN PEMBIKIN MESIN, ialah MESIN pembikin lokomotip, pembikin mesinnja oto, kapal air dan kapal terbang, baroelah boleh kita tidoer dengan perasaan lebih aman dan meninggalkan anak tjoetjoe dan Negara kita dengan hati-aman-tentram. Sebeloemnja keadaan itoe tertjapai, beloemlah berapa artinja sesoeatoe kemerdekaan 100% jang kita toentoet itoe.
Patjoel: Tetapi kemerdekaan 100% itoelah poela jang sanggoep memberi kesempatan kepada Negara kita boeat mendirikan MESIN IBOE dan INDOESTRI BERAT NASIONAL boekan?
Goedam: Benar, Tjoel! Sebab itoe rentjana kita sekarang ialah rentjana ekonomi berdjoeang boeat mentjapai kemerdekaan 100% itoe lebih dahoeloe. Bermoela baiklah diperingatkan soeasana sekarang ini, tergasnja ialah soeasana dalam perdjoeangan.
Denmas: Apa perkara jang penting jang tampak dimatamoe dalam soeasana berdjoeang ini, Dam?
Godam: Banjak perkara jang bisa mendjadi sebab kemenangan atau kekalahan kita dalam perdjoangan jang maha-dahsjat ini. Maha-dahsjat ialah berhoeboeng dengan banjak kekoerangan kita dalam perdjoeangan. Kekoerangan ini kelak akan koe oeraikan lebih djelas dalam BROSIRE bernama MUSLIHAT. Disini koekemoekakan beberapa perkara jg. mengoentoengkan kita sadja. Karena perkara ini langsoeng bersangkoetan dengan fatsal ini ialah RENTJANA EKONOMI BERDJOEANG.

57