Halaman:Sastra Lisan Bolaang Mongondow.pdf/16

Halaman ini belum diuji baca
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang dan Masalah

1.1.1 Latar Belakang Kabupaten Bolaang Mongondow merupakan salah satu Daerah Tingkat II di Propinsi Sulawesi Utara di antara enam Daerah Tingkat II lainnya. Daerah ini merupakan daerah yang masih kuat berpegang pada adat. Upacara adat tampak pada acara resmi pemerintah maupun masyarakat umum. Kata-kata puitis, pantun, prosa liris, banyak terungkap pada upacara penobat- an, penjemputan tamu, perkawinan, atau kematian yang pada umumnya dibawakan oleh tokoh-tokoh adat yang rata-rata sudah lanjut usianya. Di samping itu, di kalangan masyarakat masih hidup cerita-cerita rakyat yang juga sebagian besar digemari dan dikuasai oleh orang tua yang usianya sudah uzur. Dengan jelas, tampak bahwa pewarisan cerita tidak berjalan sebagaimana mestinya. Kalau tidak diadakan penelitian dan pengumpulan, warisan kebudayaan lama ini akan punah tanpa bekas. Ceritera rakyat atau sastra lisan yang diwariskan secara lisan itu, kalau diperhatikan, pada umumnya memaparkan tentang asal-usul, silsilah turunan, adat kebiasaan, dan sebagainya. Sastra lisan yang dimaksudkan dalam penelitian ini ialah suatu karya sastra yang dilahirkan oleh masyarakat, yang pengembangannya/pewarisannya dilakukan dengan cara lisan.

1