Halaman ini tervalidasi
berkawan — hamba hendak begini sadja. Ibu katakan baik-baik — kepada tuan Umbut Muda.”
Mendengar kata demikian — termenung ibu si Umbut — terpikir didalam hati — angan lalu paham tertumbuk — awak mau, orang enggan — diurut dada lalu pulang. Sambil turun ia berkata: „O upik Puteri Gelang Banjak!
Anak todak mudik kehulu,
bawa keruntung dua-dua.
Ibu hendak pulang dahulu,
kalau untung berbalik pula.”
Mendjawab si Gelang Banjak: „Dengarkan pula oleh ibu:
Kemanalah tjondong kerambil,
dulang-dulang rebah kebandar.
Kemari tidak dipanggil,
pulangpun tidak berantar.
Hamba lepas dengan hati sutji — hamba lepas dengan mulut manis — hamba lepas dengan muka djernih.”
28