Halaman:Sitoeasi Politik Loear dan Dalam Negeri.pdf/46

Halaman ini tervalidasi

44

djata baroe moderen atau membelinja dari pihak manapoen djoega.

Kata di Lemas toelang poenggoeng jang tak maoe kalah berdjoeang dengan lidah itoe poela. "Lihatlah rakjat kita jang terlantar atau mati karena menentang Inggeris itoe!".

Djawab kita: "Sebab niat 'mendjadjah kembali' dari pihak Nica itoelah maka soedah poeloehan riboe rakjat dan pahlawan kita mati". Sebab pendjahdjah Djepanglah maka antara tiga empat djoeta rakyat Indonesia melajang djiwanya sebagai romusha dan heiho. Sekarang kita maoe tanjapoela: Apakah kita sesoedah pengorbanan lebih koerang 4 djoeta dalam beloem lagi 4 tahoen itoe, kita maoe kembali didjadjah lagi. Kembali lagi miskin melarat, hilang lenjap dan dengan segala kelemahan poela kelak menghadapi kemoengkinan perang doenia ketiga.

Si Lemas toelang poenggong memang banjak alasanya. dia lari lagi kepada United Nations. Katanja Inggeris ini disoeroeh ke Indonesia oleh United Nations itoe. Tanja kita poela: Apakah kita masih takloek pada poetoesan satoe badan jang tiada mendengarkan soera kita? apakah kita mesti begitoe sadja ikoet poetoesan jang diambil boeat kita, tetapi tidak dengan kita(Over ons, maar zonder ons)?

Kalau perloe kita tak akan menghiraukan poetoesan United Nations itoe, kalau ia kembali bersifat Volkenbond, ialah perserikatan kaoem pendjadjah, jang maoe menetapkan pendjadjahan!.

Si Lemas toelang poenggoeng tak maoe tahoekan hasilnja diplomasi bamboe roetjing jang soedah dijalankan oleh rakjat Moerba lebih koerang tiga boelan ini. Siapakah akan mengira bahwa perka