Halaman:Tao Teh King.pdf/35

Halaman ini tervalidasi

KASAMPOERNA'ANNJA DIRI.


kabaekan, ini tandanja kadjahatan soedah bermaradjalela dan bersarang dalem batinnja. (Ajat 2).

Tapi Lao Tze, jang pandang satoe roepa pada baek dan djahat, ada dan tida-ada, dan laen-laen pasangan jang saling bertentangan, boekan inginken soepaja semoea manoesia moesti djadi baek atawa djalanken kawadjiban dengen betoel, hanja sakedar ia maoe oendjoek, kaloe itoe doea sifat (bagoes dan baek) memang ada diampoenjai dengen oemoem dalem doenia, nistjaja orang tida bisa kenalin, kerna kadjelekan dan kadjahatan tida aken tertampak, hingga tida bisa didjadiken bahan perbandingan.

Antara kosong dan berisi, doea-doea ada menggenggem sifat kabaekan. Gendi jang tida poenja kakosongan di dalemnja, tida bisa dipake boeat tempat aer. Dalem hal membikin apa-apa, soeker dan gampang selaloe beräda sama-sama, begitoe poen pandjang dan pendek, deket dan djaoe, tinggi dan rendah, jang masing-masing mempoenjai kagoena'an sendiri. Kapan pekakas muziek tida mempoenjai soeara jang berbeda'an antara toon jang besar dan ketjil, bagimanatah bisa tertjipta lagoe jang merdoe? Begitoelah antara toea dan moeda, jang berdjalan di moeka dan di blakang, dan laen-laen pasangan bertentangan, masing-masing bekerdja sama-sama aken tjiptaken apa-apa jang berfaedah. Maka itoe orang boediman pandang ini semoea, seperti djoega djahat dan baek, bagoes dan djelek, dengen sikep jang sama-tengah dan tida berfihak, tida memoedji atawa menjelah, dan tida mengandoeng kabentjian atawa ingin mendjaoeken pada apa djoega jang kaliatan di hadepannja. (Ajat 3 dan 4).

19