Halaman:Tata Bahasa Minangkabau.pdf/141

Halaman ini tervalidasi

123

(436) Inyo masuak dari muko.
dia-masuk-dari-muka
'Dia masuk dari muka'.
(437) Baolah barang-barang ko kabalakang.
bawalah-barang-barang-ini-ke-belakang
'Bawalah barang-barang ini ke belakang'.
(438) Jamba lah talatak di tangah rumah.
hidangan-telah-terletak-di-tengah-rumah
'Hidangan telah terletak di tengah rumah'.
(439) Inyo masuak ka dalam rumah.
dia-masuk-ke-dalam-rumah
'Dia masuk ke dalam rumah'.
(440) Inyo mamandang dari baliak jendela.
dia-memandang-dari-balik-jendela
'Dia memandang dari balik jendela'.

4.3.11 Konjungsi

Konjungsi adalah kategori yang berfungsi menghubungkan klausa atau lebih. Kata dari 'dari', kalau kalau', serta atau 'atau' dalam bahasa Minangkabau termasuk fungsinya. Namun dalam penggunaannya kata-kata tersebut dapat juga menghubungkan kata dengan kata atau frasa. Konjungsi seperti dan 'dan' serta atau 'atau' dapat membentuk frase seperti sakik dan sanang 'sakit dan senang', siang atau malam 'siang atau malam'. Di samping sebagai preposisi ada kata yang juga dapat sebagai konjungsi, seperti karano 'karena' dan sajak 'sejak', dapat menghubungkan kata dengan kata atau klausa. Contoh di bawah ini menunjukkan bahwa preposisi dapat juga bertindak sebagai konjungsi.

Dalam bahasa Minangkabau ditemui lima kelompok konjungsi: 1) Konjungsi koordinatif, 2) konjungsi subkoordinatif, 3) konjungsi korelatif, 4) konjungsi antar kalimat dan 5) konjungsi antar paragraf.

1) Konjungsi koordinatif

Konjungsi koordinatif menghubungkan dua unsur atau lebih yang memiliki status sintaktis yang sama. Konjungsi ini dalam bahasa Minangkabau ialah dan 'dan' yang menandai hubungan penambahan atau 'atau' menandai hubungan pemilihan, tapi 'tetapi' menandai hubungan perlawanan.