Halaman:Tata Bahasa Minangkabau.pdf/146

Halaman ini tervalidasi

128

    bajunya-tidak-ada-yang-baru-oleh-karena-itu-dia-ma-las-pergi-ke-pesta
    'Bajunya tidak ada yang baru. Oleh karena itu dia malas pergi ke pesta'

3) Konjungsi antar paragraf

Konjungsi antar paragraf menghubungkan paragraf dengan paragraf. Pada umumnya konjungsi antar paragraf menghubungkan paragraf keempat konjungsi itu dipakai dengan paragraf sebelumnya. Contoh: dalam pado itu 'dalam pada itu', adapun.

Di bawah ini contoh pemakaian konjungsi antar paragraf.

(459) Dalam pado itu, kabanyakan kawan-kawan mangejek ambo. Ado nan mangatoan ambo kutu buku, indak pandai bangaua dll.
dalam-pada-itu-kebanyakan-kawan-kawan-mengejek-saya-ada-yang-mengatakan-kutu-buku-tidak-pandai-ber-gaul-dll
'Dalam pada itu, kebanyakan teman-teman mengejek saya. Ada yang mengatakan saya kutu buku, tidak pandai bergaul dll.'

4.3.12 Kategori Fatis

Kategori fatis berfungsi menilai dan menegaskan pembicara antara pembicaraan dan lawan bicara. Kategori fatis terdapat dalam dialog atau wawancara, yang tentu saja merupakan ciri ragam lisan.

Dalam bahasa Minangkabau ditemui kategori fatis sebagai berikut. bana: untuk menyatakan intensitas.

(460) Padusi tu rancak bana.
wanita-itu-cantik-benar
'Wanita itu cantik sekali'

pun 'pun': menyatakan tambahan/keputusan.

(461) Makan indak minum pun indak.
makan-tidak-minum-pun-tidak
'Makan tidak minum pun tidak'.

juo 'jua': menyatakan tambahan yang menyertai

(462) Inyo manangih juo.